5 Permainan Tradisional Bali yang Jarang Dimainkan

  • 2 tahun yang lalu
Tak hanya punya alam eksotis, Bali juga punya permainan tradisional. Banyak permainan tradisional Bali Kuno yang mulai jarang dimainkan karena perkembangan teknologi dan perkembangan zaman. Padahal permainan itu seru sekali.

Bagi anak-anak Bali zaman dahulu sebelum gadget menggantikan permainan-permainan tradisional ini adalah aktivitas yang paling ditunggu-tunggu terlebih lagi permainan tersebut dilakukan bersama kawan-kawannya. Berikut 5 Permainan tradisional Bali:


1. Gala-galaan

Permainan satu ini biasanya dilakukan pada waktu bulan purnama. Merupakan permainan berkelompok dengan mengharuskan anggota kelompok yang imbang.

Kemudian ketua dari masing masing kelompok akan melakukan sut untuk mengetahui siapa yang pertama memulai permainan.

Gala dalam bahasa Bali artinya rintangan. Dalam permainan ini satu regu harus melewati rintangan tim lawan yang dibatasi oleh beberapa garis tanpa tersentuh, dalam permainan ini diperlukan kecepatan dan kerjasama antar tim.

2. Tajog

Permainan ini menggunakan dua potong bambu yang berisi pijakan untuk kaki.

Pemain akan naik ke pijakan kaki pada dua potong bambu kemudian berjalan.

Permainan ini membutuhkan keseimbangan tubuh.

Siapa yang tercepat mencapai garis finish tanpa terjatuh ke tanah, itulah pemenangnya. Permainan ini biasanya banyak dilakukan oleh laki-laki.


3. Meong - meongan

Permainan yang dilakukan secara berkelompok. Peserta permainan ini nantinya akan berperan sebagai meong (kucing) dan bikul. Pemain yang kalah biasanya akan menjadi meong dan yang menang akan menjadi bikul dan sisa pemain lainnya akan berperan menjadi lingkaran.

Selama melakukan permainan ini, lagu meong meong akan dinyanyikan.

Setelah lagu selesai dan kata juk meng juk kul diucapkan meong pun bergerak lari mengejar bikul yang ada di dalam lingkaran.

4. Curik-curik

Curik-curik adalah permainan tradisional berkelompok.

Dua orang menjadi pintu dengan menyatukan tangan dan sisanya berbaris beriringan melewati pintu tersebut.

Dalam permaianan dinyanyikan lagu curik-curik dan saat lagu habis satu orang yang berbaris akan tertangkap oleh pemain yang menjadi pintu dan yang tertangkap dihukum.


5. Gasing
Gasing, atau biasa juga disebut gangsing. Permainan asal Desa Munduk, Buleleng tersebut, menggunakan gasing yang berukuran lebih besar dari gasing kebanyakan.

Tidak seperti permainan gasing pada umumnya yang jadi kegemaran anak-anak, gasing raksasa hanya dimainkan oleh anak remaja hingga dewasa. Cara memainkannya persis dengan gasing kecil.

Gasing dililitkan pada seutas tali lalu dilemparkan ke area yang telah disediakan.

Dianjurkan