Arimbawa Ajak Generasi Muda Darmasaba Badung Tekuni Seni Tari
- 2 tahun yang lalu
Demi menjaga eksistensi dan menarik minat anak-anak maupun generasi muda dalam seni tari, seniman muda di Desa Darmasaba, Badung, I Nyoman Anom Adnya Arimbawa memiliki upaya merangsang anak-anak maupun generasi muda.
Yakni dengan selalu melibatkan dalam setiap kegiatan atau 'ngayah' di Pura.
"Jika dilihat para anak-anak maupun generasi muda di lingkungan Desa Darmasaba khususnya masih tertarik ikut dalam berkesenian, khususnya seni tari. Selain juga karena memang dukungan dari orang tuanya," paparnya, Selasa (28/6) di kediamannya.
Hal ini merupakan motivasi bagi anak didik agar tetap ikut melestarikan seni dan budaya khususnya dalam bidang berkesenian. Dirinya mengaku telah mengajak anak-anak maupun generasi muda terlibat dalam kegiatan seni pada tahun 2006. Selanjutnya pada tahun 2010 membuat sanggar dan diresmikan pada tahun 2011.
Dalam melatih anak-anak maupun generasi muda dalam seni tari tak jarang menenuai kendala terkait untuk mengikuti proses dasar-dasar seni tari.
"Ya, kendala pasti ada. Terutama, agak tidak kuat anak-anak mengikuti tahap-demi tahap maupun proses dasar-dasar seni tari tersebut karena mungkin prosesnya melelahkan. Sampai saat ini, jika akan ada pagelaran pementasan baru terlihat latihan. Kondisi tersebut akhirnya akan berdampak pada kualitasnya," paparnya.
Sebagai seniman tari, dirinya sangat berharap kepada Pemerintah ada suport mental secara langsung turun ke lapangan.
"Kita dapat diperhatikan secara mental, meskipun tidak secara material. Minimal dilihat, apakah kita telah melakukannya apa tidak. Tidak harus berupa materi akan tetapi, sudah ditengok tentu merupakan kebanggaan bagi kita para seniman-seniman khususnya," pungkasnya.
Yakni dengan selalu melibatkan dalam setiap kegiatan atau 'ngayah' di Pura.
"Jika dilihat para anak-anak maupun generasi muda di lingkungan Desa Darmasaba khususnya masih tertarik ikut dalam berkesenian, khususnya seni tari. Selain juga karena memang dukungan dari orang tuanya," paparnya, Selasa (28/6) di kediamannya.
Hal ini merupakan motivasi bagi anak didik agar tetap ikut melestarikan seni dan budaya khususnya dalam bidang berkesenian. Dirinya mengaku telah mengajak anak-anak maupun generasi muda terlibat dalam kegiatan seni pada tahun 2006. Selanjutnya pada tahun 2010 membuat sanggar dan diresmikan pada tahun 2011.
Dalam melatih anak-anak maupun generasi muda dalam seni tari tak jarang menenuai kendala terkait untuk mengikuti proses dasar-dasar seni tari.
"Ya, kendala pasti ada. Terutama, agak tidak kuat anak-anak mengikuti tahap-demi tahap maupun proses dasar-dasar seni tari tersebut karena mungkin prosesnya melelahkan. Sampai saat ini, jika akan ada pagelaran pementasan baru terlihat latihan. Kondisi tersebut akhirnya akan berdampak pada kualitasnya," paparnya.
Sebagai seniman tari, dirinya sangat berharap kepada Pemerintah ada suport mental secara langsung turun ke lapangan.
"Kita dapat diperhatikan secara mental, meskipun tidak secara material. Minimal dilihat, apakah kita telah melakukannya apa tidak. Tidak harus berupa materi akan tetapi, sudah ditengok tentu merupakan kebanggaan bagi kita para seniman-seniman khususnya," pungkasnya.