Hanya dia (Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia) Hanya dia yang ada di antara jantung hati Tempat bermanja, tempatnya rindu Tempat curahan hati yang damai
Entah apa Bagaikan kayu basah dimakan api Api curiga, api cemburu Api kerinduan yang membara
Oh angin, kabarkan Melati di depan rumahku menantimu (Ha-ah-ah-ah)
Bimbang ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin tapi Cerminku pecah seribu, pecah seribu
Ibarat bunga Aku takut banyak kumbang yang hinggap Aku tak mau Patah-patah, tangkaiku patah Aku tak mau
Bimbang ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin tapi Cerminku pecah seribu, pecah seribu
Hanya dia (Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia) Hanya dia yang ada di antara jantung hati Tempat bermanja, tempatnya rindu Tempat curahan hati yang damai
Entah apa Bagaikan kayu basah dimakan api Api curiga, api cemburu Api kerinduan yang membara
Oh angin, kabarkan Melati di depan rumahku menantimu (Ha-ah-ah-ah)
Bimbang ragu Sementara malam mulai datang Hasratku ingin bercermin tapi Cerminku pecah seribu, pecah seribu