Bertemu Petani, Jokowi Tidak Ingin Ada Lahan Terlantar

  • 2 tahun yang lalu
BATANG, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menghadiri syukuran hasil bumi gerakan masyarakat perhutanan sosial yang digelar di Lapangan Omah Tani di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dihadapan 10 ribu petani di Desa Tumbrep, Bandar, Batang, beliau mengungkapkan, bahwa dalam lima tahun total sudah lima juta hektar lebih pemerintah membuka lahan untuk perhutanan sosial untuk masyarakat di seluruh Indonesia.

Saat memberikan sambutan, Presiden Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi ini menyampaikan, akan terus membuka lahan untuk perhutanan sosial. Salah satunya untuk menambah stok pangan nasional terutama usai masa pandemi Covid-19.

Petani diminta agar menanam bahan makanan pokok seperti beras, jagung, gandum dan jenis lainnya. Hal itu dikarenakan banyak negara-negara di dunia yang menaikkan harga pangan akibat dampak pandemi Covid-19.

"Sehingga yang terjadi sat ini, banyak sekali negara sudah kekurangan pangan, sudah mulai kehabisan bahan pangan. Inilah berkah yang harus peluangnya ini kita ambil," ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menilai, lahan perhutanan sosial memiliki peranan penting dalam rangka membuka usaha bagi para petani dan rakyat. Sehingga, Jokowi meminta kepada menteri BUMN dan gubernur Jawa Tengah untuk memberikan pendampingan.

#jokowidodo #menteribumn #gubernurjawatengah

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/297299/bertemu-petani-jokowi-tidak-ingin-ada-lahan-terlantar