Wanita Paruh Baya Tewas Usai Tenggak Pertalite
- 2 tahun yang lalu
JEMBER, KOMPAS.TV - Seorang nenek di Jember, Jawa Timur, Senin (30/5/2022) siang, meninggal dunia usai meminum bahan bakar minyak jenis pertalite. Aksi nekat tersebut diduga akibat depresi yang dialami karena memikirkan anaknya yang meninggal dunia satu tahun lalu.
Warga Dusun Gayasan, Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur, Senin (30/5/2022) sore, digemparkan dengan seorang warga atas nama Romsiah (48), yang secara tiba - tiba lemas dan terkapar saat menggendong cucunya.
Dari mulutnya tercium aroma bahan bakat minyak disertai muntah muntah bercampur darah.
Mendapatkan laporan, polisi bersama keluarga membawa Romsiah ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan. Namun dalam perjalanan, Romsiah meninggal dunia.
Hasil pemeriksaan dokter, dari mulut Romsiah mengeluarkan bau bahan bakar minyak bercampur darah yang diduga sebelumnya diminum dengan sengaja.
Sementara dari olah tempat kejadian perkara dan keterangan sejumlah saksi, polisi menemukan botol plastik yang berisi bahan bakar minyak jenis pertalite dan tinggal sedikit.
Romsiah sendiri juga mengalami depresi berat karena memikirkan anaknya yang meninggal dunia satu tahun lalu juga dengan cara bunuh diri.
Keluarga Romsiah menolak untuk dilakukan otopsi jenazah dan merelakan kematiannya karena sudah takdir.
#beritajember
#viraljember
#pertalite
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/294755/wanita-paruh-baya-tewas-usai-tenggak-pertalite
Warga Dusun Gayasan, Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur, Senin (30/5/2022) sore, digemparkan dengan seorang warga atas nama Romsiah (48), yang secara tiba - tiba lemas dan terkapar saat menggendong cucunya.
Dari mulutnya tercium aroma bahan bakat minyak disertai muntah muntah bercampur darah.
Mendapatkan laporan, polisi bersama keluarga membawa Romsiah ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan. Namun dalam perjalanan, Romsiah meninggal dunia.
Hasil pemeriksaan dokter, dari mulut Romsiah mengeluarkan bau bahan bakar minyak bercampur darah yang diduga sebelumnya diminum dengan sengaja.
Sementara dari olah tempat kejadian perkara dan keterangan sejumlah saksi, polisi menemukan botol plastik yang berisi bahan bakar minyak jenis pertalite dan tinggal sedikit.
Romsiah sendiri juga mengalami depresi berat karena memikirkan anaknya yang meninggal dunia satu tahun lalu juga dengan cara bunuh diri.
Keluarga Romsiah menolak untuk dilakukan otopsi jenazah dan merelakan kematiannya karena sudah takdir.
#beritajember
#viraljember
#pertalite
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/294755/wanita-paruh-baya-tewas-usai-tenggak-pertalite