Daftar Pura Dalam Gua di Bali yang Penuh dengan Aura Magis

  • 2 tahun yang lalu
Bali terkenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura karena memang terdapat banyak pura dengan beragam fungsi. Selain beragam fungsi, pura ini juga memiliki lokasi-lokasi unik yang berbeda dari pura lainnya.

Satu di antaranya pura yang berada di dalam gua. Terbayang bagaimana suasana sakralnya ketika pura tersebut berada di dalam gua dengan dinding-dinding goa yang indah. Berikut ini pura dalam gua di Bali.


1. Pura Luhur Goa Gedong Pingit

Pura ini mirip dengan Pura Goa Lawah. Bahkan sering disebut sebagai miniatur Pura Goa Lawah. Terletak di Bukit Ngandang, Dusun Pangitebel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.

Pura ini hanya terdapat dua pelinggih utama yaitu Padmasana dan Gedong. Ida Sesuhunan yang dipuja adalah Ratu Niang Lingsir Sakti, Ratu Gede Mas Mecaling, dan Ratu Ayu Manik Maketel.

Pura yang piodalannya jatuh setiap hari Purnama Katiga (Ketiga) ini diyakini sebagai tempat untuk memohon kesembuhan secara niskala atau gaib. Selain itu, juga diyakini sebagai tempat untuk memohon keturunan bagi pasangan suami istri yang sudah lama tidak memiliki keturunan.


2. Pura Goa Giri Putri
Pura Goa Giri Putri terletak di Nusa Penida tepatnya Desa Suana, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Untuk menuju ke pura ini, pengunjung harus menaiki anak tangga hingga mencapai pintu masuk gua. Uniknya, pintu masuk ke dalam gua memiliki celah yang cukup sempit, hanya cukup dilalui oleh satu orang saja. Karenanya, pengunjung harus bergantian untuk masuk ke dalam gua.

Meskipun pintu masuknya kecil, namun area di dalam gua sangat luas dengan pemandangan yang indah. Tempat ini juga ada lokasi melukatnya, yang biasa digunakan untuk mebemrsihkan tubuh dari kekuatan negatif.

Selain tempat pemujaan untuk Hyang Giri Putri sebagai kekuatan dari Dewa Siwa, pura ini juga terdapat tempat untuk memuja Dewi Kwan Im. Gua ini tembus hingga ke bagian sisi sebelah timur, yang merupakan jalan keluar dari gua ini.


3. Pura Goa Raja Besakih

Pura Goa Raja terletak di sebelah selatan Pura Ulun Kulkul yang masih satu area dengan Pura Penataran Agung Besakih, Kabupaten Karangasem. Dari sinilah legenda Manik Angkeran yang memotong ekor dari Naga Basuki itu muncul. Naga Basuki lalu membakarnya atas perbuatan itu. Cerita ini merupakan bagian dari legenda terpisahnya Pulau Bali dan Pulau Jawa.

Pura ini terdapat sebuah sungai dan gua besar yang konon tembus sampai ke gua di Pura Goa Lawah. Namun gua ini pada bagian dalamnya sudah tertutup, tertimbun reruntuhan tanah longsor ketika Gunung Agung meletus.

Tuhan yang dipuja di pura ini adalah Hyang Rambut Sedana. Karenanya, Pura Goa Raja sering dikunjungi oleh masyarakat untuk memohon kelancaran rejeki. Piodalan di Pura Goa Raja pada hari Buda Wage Klawu atau Buda Cemeng Klawu, Purnama Kasa, dan saat Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Besakih

Dianjurkan