Belimbing Madu, Oleh-Oleh Khas Demak Wajib Dibawa Pulang
- 2 tahun yang lalu
DEMAK, KOMPAS.TV - Tanaman belimbing madu tumbuh subur di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Selain bentuk dan warnanya yang menawan, kesegaran buah belimbing madu juga berkhasiat menurunkan tensi para penderita darah tinggi. Hal itulah yang menjadikan buah belimbing madu termasyur sebagai oleh-oleh khas Demak.
Salah satu daerah penghasil belimbing madu di Kabupaten Demak adalah Dusun Ngrangkang, Desa Tempuran yang terletak di Kecamatan Demak. Di Desa Tempuran ini, hampir di setiap pekarangan rumah warga terdapat tanaman buah ini.
Warga memilih menanam belimbing madu karena secara ekonomi, hasil panen cukup lumayan dan bisa membantu menopang kebutuhan sehari-hari. Apalagi belimbing madu ini adalah buah segala musim, sehingga selalu berbuah dan tidak tergantung cuaca.
Rusmanto salah satu petani belimbing madu mengaku telah budi daya selama 7 tahun. Hasilnya, dirasa lebih baik jika dibandingkan dengan bercocok tanam padi, karena sepanjang tahun berbuah. Apalagi harga belimbing madu ini terbilang tinggi dan selalu menjadi pilihan sebagai oleh-oleh khas Demak yang pembelinya tidak hanya dari Demak dan sekitarnya, namun juga dari Jakarta bahkan dari Singapura.
"Belimbing madu rasanya enak, manis, segar dan besar. Harga 1 kilo maksimal Rp 20.000,- " kata Rusmanto, petani belimbing madu.
Sementara menurut Kepala Desa Tempuran, permintaan belimbing madu khas Demak setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pembeli bisa datang langsung ke kebun sekaligus berwisata agro dengan memetik buah sendiri. Selain itu pembelian juga bisa melalui online, karena tidak dijual di pasaran.
"Ini bisa petik sendiri kemudian dirasakan, dinikmati di bawah pohon tersebut dan juga bisa dipesan lewat online" ujar Sukirno, Kepala Desa Tempuran.
Karena banyak pembeli yang mencari, para petani belimbing madu tidak sampai menjual ke pasaran, namun kebanyakan didatangi pembeli. Sehingga para petani belimbing madu tidak pernah menjual ke pasaran, karena pembeli justru datang sendiri ke kebunnya.
#belimbingmadu #petani #oleholehkhasdemak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/285723/belimbing-madu-oleh-oleh-khas-demak-wajib-dibawa-pulang
Salah satu daerah penghasil belimbing madu di Kabupaten Demak adalah Dusun Ngrangkang, Desa Tempuran yang terletak di Kecamatan Demak. Di Desa Tempuran ini, hampir di setiap pekarangan rumah warga terdapat tanaman buah ini.
Warga memilih menanam belimbing madu karena secara ekonomi, hasil panen cukup lumayan dan bisa membantu menopang kebutuhan sehari-hari. Apalagi belimbing madu ini adalah buah segala musim, sehingga selalu berbuah dan tidak tergantung cuaca.
Rusmanto salah satu petani belimbing madu mengaku telah budi daya selama 7 tahun. Hasilnya, dirasa lebih baik jika dibandingkan dengan bercocok tanam padi, karena sepanjang tahun berbuah. Apalagi harga belimbing madu ini terbilang tinggi dan selalu menjadi pilihan sebagai oleh-oleh khas Demak yang pembelinya tidak hanya dari Demak dan sekitarnya, namun juga dari Jakarta bahkan dari Singapura.
"Belimbing madu rasanya enak, manis, segar dan besar. Harga 1 kilo maksimal Rp 20.000,- " kata Rusmanto, petani belimbing madu.
Sementara menurut Kepala Desa Tempuran, permintaan belimbing madu khas Demak setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pembeli bisa datang langsung ke kebun sekaligus berwisata agro dengan memetik buah sendiri. Selain itu pembelian juga bisa melalui online, karena tidak dijual di pasaran.
"Ini bisa petik sendiri kemudian dirasakan, dinikmati di bawah pohon tersebut dan juga bisa dipesan lewat online" ujar Sukirno, Kepala Desa Tempuran.
Karena banyak pembeli yang mencari, para petani belimbing madu tidak sampai menjual ke pasaran, namun kebanyakan didatangi pembeli. Sehingga para petani belimbing madu tidak pernah menjual ke pasaran, karena pembeli justru datang sendiri ke kebunnya.
#belimbingmadu #petani #oleholehkhasdemak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/285723/belimbing-madu-oleh-oleh-khas-demak-wajib-dibawa-pulang