Mudik Dibolehkan, Tukang Becak Banjir Order

  • 2 tahun yang lalu
PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Menjelang hari raya Idul Fitri, ratusan pemudik dari Jakarta dan sekitarnya terlihat turun di Kabupaten Pemalang. Mereka turun dari bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di sepanjang jalur pantura, terutama area dekat pusat Kota.



Banyaknya warga mudik ini membuat tukang becak panen order. Sebab banyak pemudik memilih melanjutkan perjalanan dengan kendaraan roda tiga tersebut.



Bus AKAP terlihat menurunkan pemudik di jalur lingkar utara Kabupaten Pemalang, jauh dari lokasi Terminal Induk Pemalang. Sejak dua hari terakhir, pemudik yang turun dari bus AKAP sangat ramai tidak seperti biasanya.



Hal ini dikarenakan tidak adanya pelarangan mudik oleh Pemerintah meski di tengah pandemi COVID-19. Untuk tarif biasanya mereka sesuai kesepakatan dengan pemudik, mulai Rp 10 ribu atau tergantung jarak yang ditempuh.



Setidaknya dalam sehari mereka akan mangkal selama 6 - 8 jam di jalur pantura sekitar Terminal Induk Pemalang. Adanya mudik Lebaran para penarik becak ini dapat mengantongi uang Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu per harinya.



Meski harus bersaing dengan ojek pangkalan dan transportasi berbasis aplikasi, para tukang becak ini percaya tetap akan mendapatkan penumpang mudik yang hobi naik becak.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/284761/mudik-dibolehkan-tukang-becak-banjir-order