Gugur Akibat Serangan KST, Pratu Dwi Miftahul Achyar Mendapat Kenaikan Pangkat

  • 2 tahun yang lalu
TIMIKA, KOMPAS.TV - Jenazah Praka Marinir Anumerta, Dwi Miftahul Achyar yang meninggal dalam kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris, di Kabupaten Nduga Papua, telah diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur, diawali upacara pelepasan jenazah.

Komandan Resor Militer Praja Wira Yakti Jayapura, Brigjen TNI Izak Pangemanan, memimpin upacara pelepasan jenazah pagi tadi.

Almarhum Dwi Miftahul Achyar, mendapat kenaikan pangkat dari Pratu, menjadi Praka Anumerta.

Lalu, jenazah diberangkatkan dari Bandara Mozes Kilangin Timika, menggunakan pesawat angkut milik TNI Angkatan Udara.

Setiba di Surabaya, jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftahul Achyar akan dibawa ke kampung halamannya, di Kabupaten Lamongan Jawa Timur untuk dimakamkan dengan upacara militer.

Baca Juga Luka Tembak di Kepala, Pratu Dwi Miftahul Ahyar Gugur Akibat Serangan KST di Pos TNI AL di Nduga di https://www.kompas.tv/article/282803/luka-tembak-di-kepala-pratu-dwi-miftahul-ahyar-gugur-akibat-serangan-kst-di-pos-tni-al-di-nduga

Sementara, di rumah duka Praka Anumerta Dwi Miftahul Achyar di Lamongan Jawa Timur, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kasal, Laksamana Yudo Margono mengucapkan duka cita, lewat karangan bunga.

Keluarga dan kerabat pun telah ramai mendatangi rumah duka, menanti kedatangan jenazah.

Sang ayah bercerita, almarhum berjanji pulang selepas masa tugas, Juni nanti.

Namun takdir berkata lain, putra tercinta berpulang terlebih dahulu kepada sang pencipta.

Jumat (22/04) lalu, Kelompok Separatis Teroris menembak Pos TNI AL, Komando Distrik Militer Mupe, Kabupaten Nduga, Papua.

Praka Anumerta Dwi Miftahul Achyar, gugur akibat luka tembak di kepala.

Satu prajurit marinir, Mayor Lilik Cahyanto juga menjadi korban luka akibat serangan itu.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/282997/gugur-akibat-serangan-kst-pratu-dwi-miftahul-achyar-mendapat-kenaikan-pangkat

Dianjurkan