WNI Beramai-Ramai Melamar Kerja ke Korsel
- 2 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) mendaftarkan diri untuk bekerja ke Korea Selatan. Peserta saat ini mengikuti proses verifikasi dokumen agar lulus berangkat dan bekerja di negeri ginseng. Para pekerja yang lulus akan diberangkatkan ke Korea Selatan, untuk bekerja di sektor manufaktur dan perikanan.
Salah seorang warga Pati misalnya, mengaku mencoba peruntungan bekerja di Korea Selatan, untuk mendapatkan penghasilan layak, setelah sebelumnya pernah bekerja di sana.
"Harapannya bisa cepat lulus, cepat terbang, cepat kerja diperlancar aja urusannya. Aku dulunya pernah kerja di Korea Selatan, insyaallah cocok gajinya," ucap Endang Susilowati, peserta seleksi ke Korsel.
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyebut, perlu kesiapan sarana dan prasarana yang layak mengimbangi banyaknya jumlah WNI yang melamar bekerja ke Korea Selatan tahun ini. Pasalnya, ada lebih dari 19 ribu pelamar kerja yang tertarik bekerja di Korea Selatan.
"Antusiasme yang sangat tinggi setiap tahun, tahun ini bayangkan, pasca pandemi ketika Korea Selatan menyatakan pendaftaran dibuka menembus angka 19.993 WNI. Antusiasme ini tentu harus diantisipasi dengan kesiapan, terutama pada para petugas kita di lapangan, sarana dan prasarana pendukung. Kampus memiliki itu, tenaga maupun sarana dan prsasarana pendukung," ujar Benny Rhamdani, Kepala BP2MI.
BP2MI menegaskan, proses seleksi harus berjalan transparan tanpa ada permainan dari pihak manapun. Tahun ini kuota untuk bekerja ke Korea Selatan tidak dibatasi. Pemberangkatan ini merupakan hasil kerjasama goverment to goverment setelah sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
#wni #koreaselatan #pascapandemi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/281244/wni-beramai-ramai-melamar-kerja-ke-korsel
Salah seorang warga Pati misalnya, mengaku mencoba peruntungan bekerja di Korea Selatan, untuk mendapatkan penghasilan layak, setelah sebelumnya pernah bekerja di sana.
"Harapannya bisa cepat lulus, cepat terbang, cepat kerja diperlancar aja urusannya. Aku dulunya pernah kerja di Korea Selatan, insyaallah cocok gajinya," ucap Endang Susilowati, peserta seleksi ke Korsel.
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyebut, perlu kesiapan sarana dan prasarana yang layak mengimbangi banyaknya jumlah WNI yang melamar bekerja ke Korea Selatan tahun ini. Pasalnya, ada lebih dari 19 ribu pelamar kerja yang tertarik bekerja di Korea Selatan.
"Antusiasme yang sangat tinggi setiap tahun, tahun ini bayangkan, pasca pandemi ketika Korea Selatan menyatakan pendaftaran dibuka menembus angka 19.993 WNI. Antusiasme ini tentu harus diantisipasi dengan kesiapan, terutama pada para petugas kita di lapangan, sarana dan prasarana pendukung. Kampus memiliki itu, tenaga maupun sarana dan prsasarana pendukung," ujar Benny Rhamdani, Kepala BP2MI.
BP2MI menegaskan, proses seleksi harus berjalan transparan tanpa ada permainan dari pihak manapun. Tahun ini kuota untuk bekerja ke Korea Selatan tidak dibatasi. Pemberangkatan ini merupakan hasil kerjasama goverment to goverment setelah sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
#wni #koreaselatan #pascapandemi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/281244/wni-beramai-ramai-melamar-kerja-ke-korsel