Paripurna Pengusulan Pemberhentian Gubernur dan Wakil Guberbur Papua Barat Nyaris Terjadi Adu Jotos
- 2 tahun yang lalu
MANOKWARI, KOMPAS.TV - Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Papua Barat (DPRD PB) dengan agenda pengumuman akhir masa jabatan gubernur dan wakil gubernur papua barat periode 2017-2022, terpaksa di skorsing. hal ini dilakukan lantaran sidang pendapat antara fraksi-fraksi di DPRD Papua Barat. diwarnai interupsi.
Setelah sempat molor lebih kurang satu setengah jam rapat sidang paripurna yang semestinya dimulai pukul 13.00 WIT baru dimulai pada 14.30 WIT. Suasana di dalam ruangan paripurna, yang digelar di salah satu hotel berbintang itu tiba-tiba menjadi riuh. Tamu undangan yang terdiri atas muspida, pimpinan OPD, BUMN, pimpinan instansi vertikal akhirnya bergegas meninggalkan ruang rapat. Bahkan, di dalam ruang rapat paripurna tersebut nyaris terjadi adu jotos sesama anggota fraksi PDI Perjuangan.
Wakil ketua fraksi PDI Perjuangan Abner Jitmau menegaskan paripurna pengumuman akhir masa jabatan harus ditunda. Mengingat laporan keterangan pertanggungjawaban atau LKPJ gubernur tahun anggaran 2021, baru disampaikan dan belum dibahas di internal dewan, Ia mendesak agenda LKPJ diselesaikan terlebih dahulu.
Sementara ketua fraksi golkar Max Hehanusa menyatakan, mestinya rapat paripurna pengumuman akhir masa jabatan gubernur dan wakil gubernur Papua Barat periode 2017-2022, tetap dilanjutkan karena tidak ada korelasi antara penyampaian lkpj dengan pengumuman akhir masa jabatan atau usulan pemberhentian kepala daerah dan wakilnya.
Di sisi lain, fraksi yang menginginkan paripurna tetap dilanjutkan antara lain, fraksi Golkar, PAN Amanat Sejahtera, dan Nurani bangsa. Sementara fraksi yang menolak adalah fraksi PDI Perjuangan, Nasional Demokrat atau Nasdem, Demokrat, dan fraksi Otonomi Khusus.
Menyikapi dinamika yang berkembang dalam rapat paripurna, wakil ketua DPR PB, saleh siknun, akhirnya mengambil keputusan dan rapat paripurna pengumuman akhir masa jabatan gubernur dan wakil gubernur Papua Barat diskorsing sampai dengan adanya penyampaian LKPJ tahun anggaran 2021.
#ManokwariPapuaBarat #RapatParipurna #AkhirMasaJabatanGubernur
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/279334/paripurna-pengusulan-pemberhentian-gubernur-dan-wakil-guberbur-papua-barat-nyaris-terjadi-adu-jotos
Setelah sempat molor lebih kurang satu setengah jam rapat sidang paripurna yang semestinya dimulai pukul 13.00 WIT baru dimulai pada 14.30 WIT. Suasana di dalam ruangan paripurna, yang digelar di salah satu hotel berbintang itu tiba-tiba menjadi riuh. Tamu undangan yang terdiri atas muspida, pimpinan OPD, BUMN, pimpinan instansi vertikal akhirnya bergegas meninggalkan ruang rapat. Bahkan, di dalam ruang rapat paripurna tersebut nyaris terjadi adu jotos sesama anggota fraksi PDI Perjuangan.
Wakil ketua fraksi PDI Perjuangan Abner Jitmau menegaskan paripurna pengumuman akhir masa jabatan harus ditunda. Mengingat laporan keterangan pertanggungjawaban atau LKPJ gubernur tahun anggaran 2021, baru disampaikan dan belum dibahas di internal dewan, Ia mendesak agenda LKPJ diselesaikan terlebih dahulu.
Sementara ketua fraksi golkar Max Hehanusa menyatakan, mestinya rapat paripurna pengumuman akhir masa jabatan gubernur dan wakil gubernur Papua Barat periode 2017-2022, tetap dilanjutkan karena tidak ada korelasi antara penyampaian lkpj dengan pengumuman akhir masa jabatan atau usulan pemberhentian kepala daerah dan wakilnya.
Di sisi lain, fraksi yang menginginkan paripurna tetap dilanjutkan antara lain, fraksi Golkar, PAN Amanat Sejahtera, dan Nurani bangsa. Sementara fraksi yang menolak adalah fraksi PDI Perjuangan, Nasional Demokrat atau Nasdem, Demokrat, dan fraksi Otonomi Khusus.
Menyikapi dinamika yang berkembang dalam rapat paripurna, wakil ketua DPR PB, saleh siknun, akhirnya mengambil keputusan dan rapat paripurna pengumuman akhir masa jabatan gubernur dan wakil gubernur Papua Barat diskorsing sampai dengan adanya penyampaian LKPJ tahun anggaran 2021.
#ManokwariPapuaBarat #RapatParipurna #AkhirMasaJabatanGubernur
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/279334/paripurna-pengusulan-pemberhentian-gubernur-dan-wakil-guberbur-papua-barat-nyaris-terjadi-adu-jotos