Solar Subsidi Langka di Jalur Pantura

  • 2 tahun yang lalu
PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Sejumlah pengemudi truk dan bus antar Kota antar Provinsi, Akap, di Kota Tegal, Selasa Siang, mengeluhkan sulitnya memperoleh solar subsidi sejak beberapa pekan terakhir. Salah seorang pengemudi truk mengaku kesulitan mendapatkan solar di sejumlah SPBU sejak dari Salatiga hingga Kota Tegal.



Kalaupun tersedia pembelian solar subsidi juga dibatasi dan terpaksa antri. Padahal untuk perjalanan Salatiga - Tangerang membutuhkan sedikitnya 230 liter solar. Sehingga ia harus berkali kali mengisi BBM hingga sepuluh kali, karena sejumlah SPBU membatasi pembelian solar subsidi hanya seratus ribu rupiah.



Sementara itu dampak dari naiknya harga BBM jenis Pertamax, mengakibatkan banyak pelanggan beralih ke BBM jenis Pertalite. Kondisi ini terlihat dalam antrian di setiap SPBU. Dimana pada setiap mesin pompa pengisian BBM jenis Pertamax nampak kosong, namun pada mesin pompa pengisian BBM jenis Pertalite pelanggan rela mengantri.



Para pengemudi truk dan bus berharap, kebutuhan solar subsidi untuk angkutan mereka lancar dan tidak dibatasi. Jika ketersediaan bbm solar masih sulit diperoleh sangat merugikan para sopir, sebab harus kehilangan waktu untuk bisa mendapatkan solar sesuai kebutuhan. Apalagi beberapa pekan lagi akan menghadapi arus mudik Lebaran 2022.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278007/solar-subsidi-langka-di-jalur-pantura

Dianjurkan