Kripik Karya Penyandang Disabilitas
  • 2 tahun yang lalu
GIANYAR, KOMPAS TV - Menjadi seorang penyandang disabilitas, tidak menyurutkan niat Ketut Budiasa untuk mampu berjuang agar bisa menghidupi keluarga. Dari melukis hingga kini berinovasi bergeser berjualan kripik singkong hingga daun kelor untuk tetap bisa bertahan hidup.

Tidak ingin menjadi beban masyarakat, dalam menjalani kehidupan sehari hari. Seorang penyandang disabilitas asal ubud Ketut Budiasa terus berjuang agar bisa menghidupi keluarganya. Berbagai usaha ia coba, mulai dari melukis sejak tahun 2000 silam hingga kini bergeser menjadi penjual kripik.

Anak ke empat dari enam bersaudara ini mengaku dirinya memulai karirnya di bidang seni lukis. Dimana ia belajar melukis dari lingkungannya yang notabene menjadi kota seni di Bali. Berbagai pameran telah ia ikuti dan berbagai karya pun telah dia lahirkan, namun hal itu tidak berjalan sesuai dengan keinginannya. Akibat adanya pandemi Covid-19.

Tidak mau berdiam iapun berusaha melihat peluang lain dengan mencoba usaha rumahan berupan produk makanan. Kripik menjadi pilihannya. Berbagai macam kripik diolahnya seperti talas, singkong hingga moringga atau daun kelor. Kripik buatannya pun kini sukses menembus pasar lokal hingga pasar dunia. Dimana Ketut Budiasa memanfaatkan sosial media untuk membantu promosinya.

Untuk memenuhi pesanan, Ketut Budiasa di bantu oleh tujuh orang pekerja yang sebagian besar penyandang disabilitas, dan masih merupakan satu keluarga.

Meski telah berhasil menembus pasar dunia, Ketut Budiasa mengaku masih memiliki satu harapan yaitu bisa bertemu sang idola yakni Presiden Republik Indonesia ke tujuh

Ir. Jokowidodo.







#PresidenRepublikIndonesia #PenyandangDisabilitas #KetutBudiasa

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/277068/kripik-karya-penyandang-disabilitas