Perjuangan Lansia Hidupi 3 Cucu Seorang Diri
- 2 tahun yang lalu
SUKABUMI,KOMPAS.TV - Kisah pilu datang dari seorang nenek bernama Atikah yang berusia 52 tahun, Warga Kampung Cisadaria, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Sudah hampir dua tahun ia berjuang, mengurus ketiga cucunya hanya seorang diri. Yumna berusia 8 tahun, Nurani berusia 3 tahun, dan Filani berusia 2 tahun, mereka bertiga ditinggalkan oleh kedua orang tuanya, karena ibunya meninggal dunia pada tahun 2020, sementara ayahnya pergi keluar kota bekerja serabutan. setiap hari ketiga anak tersebut hidup dengan kondisi ekonomi Serba kekurangan bersama neneknya. Ia kini hanya mengandalkan bantuan dari warga dan juga pihak desa untuk menghidupi kebutuhan sehari harinya.
Nenek Atikah mengaku, hampir setiap bulan ia kewalahan untuk menghidupi cucunya tersebut karena serba kekurangan. Meski saat ini bantuan sering didapatkan, namun masih kurang, apalagi untuk cucunya yang masih balita, karena masih memerlukan banyak susu formula. Sementara cucunya yang paling besarpun memerlukan biaya kebutuhan sekolahnya. Sementara itu saat ini ayahnya yang bekerja serabutan diluar kota terkadang memberi uang 250 ribu rupiah dalam seminggu , namun itupun tak menentu.
Nenek Atikahpun saat ini, memiliki harapan untuk bisa lepas dari kehidupan yang mengandalkan bantuan tersebut. Iapun berharap ada bantuan mata pencaharian untuknya demi bisa mendapatkan penghidupan yang mandiri. Ia bercita cita ingin membuka usaha jahit, dengan modal pengalaman bekerja di sebuah konveksi. Namun cita citanya tersebut masih jauh dari harapan, karena ia tidak memiliki mesin jahit, untuk memulai usahanya.
Sementara itu menurut petugas desa, kisah Nenek Atikah ini sempat viral ditahun yang lalu, karena kehidupan sehari hari nya hanya memakan nasi dengan garam. Kesulitannya memakan nasi dan garam tersebut terjadi sudah satu tahun semenjak ibu dari ketiga cucunya meninggal dunia. Sementara saat itu ayahnyapun tak memiliki pekerjaan yang layak. Meski saat ini bantuan telah datang dari beberapa dermawan kepada Nenek Atikah, namun masih belum dalam kategori cukup. Pihak desapun memasukan Nenek Atikah sekeluarga kedalam daftar penerima Bantuan Langsung Non Tunai .
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/275940/perjuangan-lansia-hidupi-3-cucu-seorang-diri
Nenek Atikah mengaku, hampir setiap bulan ia kewalahan untuk menghidupi cucunya tersebut karena serba kekurangan. Meski saat ini bantuan sering didapatkan, namun masih kurang, apalagi untuk cucunya yang masih balita, karena masih memerlukan banyak susu formula. Sementara cucunya yang paling besarpun memerlukan biaya kebutuhan sekolahnya. Sementara itu saat ini ayahnya yang bekerja serabutan diluar kota terkadang memberi uang 250 ribu rupiah dalam seminggu , namun itupun tak menentu.
Nenek Atikahpun saat ini, memiliki harapan untuk bisa lepas dari kehidupan yang mengandalkan bantuan tersebut. Iapun berharap ada bantuan mata pencaharian untuknya demi bisa mendapatkan penghidupan yang mandiri. Ia bercita cita ingin membuka usaha jahit, dengan modal pengalaman bekerja di sebuah konveksi. Namun cita citanya tersebut masih jauh dari harapan, karena ia tidak memiliki mesin jahit, untuk memulai usahanya.
Sementara itu menurut petugas desa, kisah Nenek Atikah ini sempat viral ditahun yang lalu, karena kehidupan sehari hari nya hanya memakan nasi dengan garam. Kesulitannya memakan nasi dan garam tersebut terjadi sudah satu tahun semenjak ibu dari ketiga cucunya meninggal dunia. Sementara saat itu ayahnyapun tak memiliki pekerjaan yang layak. Meski saat ini bantuan telah datang dari beberapa dermawan kepada Nenek Atikah, namun masih belum dalam kategori cukup. Pihak desapun memasukan Nenek Atikah sekeluarga kedalam daftar penerima Bantuan Langsung Non Tunai .
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/275940/perjuangan-lansia-hidupi-3-cucu-seorang-diri