Siang Isbat Dilakukan Besok, Pemerintah Sebut Ada Potensi Perbedaan Penetapan Awal Ramadan 1443 H
  • 2 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mengakui ada potensi terjadinya perbedaan penetapan satu Ramadan 1443 Hijriah yang akan ditetapkan pemerintah dengan awal Ramadan yang diumumkan pengurus pusat Muhammadiyah.

Hal ini terjadi karena pendekatan yang digunakan dalam menentukan awal ramadan berbeda.

Kendati demikian, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap, penetapan awal ramadan tahun ini antara pemerintah dan Muhammadiyah masih sama.

Pasalnya sudah ada kesepakatan untuk menetapkan awal ramadan melalui sidang isbat yang akan berlangsung besok (01/04).

Profesor Riset Bidang Astronomi dan Astrofisika, Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin mengatakan posisi bulan yang sangat rendah dan dekat dengan matahari, selalu memunculkan potensi terjadinya perbedaan penentuan awal ramadan.

Sebelumnya, pengurus pusat Muhammadiyah pada Februari 2022 telah mengeluarkan maklumat tentang penetapan hasil hisab ramadan, syawal dan zulhijah 1443 hijriyah.

PP Muhammadiyah menetapkan satu ramadan 1443 hijriyah, jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.

Sedangkan satu syawal 1443 hijriyah, jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022.

Sementara itu, Nahdlatul Ulama hingga kini belum mengeluarkan keputusan mengenai awal ramadan tahun ini.

Dalam menentukan awal ramadan, NU menggunakan metode rukyatul hilal yang dilakukan di 35 titik di seluruh Indonesia.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/275763/siang-isbat-dilakukan-besok-pemerintah-sebut-ada-potensi-perbedaan-penetapan-awal-ramadan-1443-h
Dianjurkan