Produksi Kedelai Lokal dengan Kebutuhan Tidak Seimbang, Hanya Mampu Penuhi 10 Persen dari Kebutuhan
  • 2 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia masih bergantung pada kedelai impor, maka sudah pasti harga jual tahu tempe akan sangat bergantung pada harga kedelai global.

Data Teranyar dari Kementerian Pertanian mencatat ada gap yang begitu besar dari produksi lokal dan kebutuhan kedelai dalam negeri.

Produksi lokal hanya mampu memenuhi kebutuhan 10 persen saja.

Bicara produktivitas, kedelai impor bisa berproduksi 3 ton per hektar, sementara lokal hanya 2 ton per hektar.

Baca Juga Teknologi Smart Agricultural Enterprise Untuk Tingkatkan Panen dan Kualitas Kedelai di https://www.kompas.tv/article/271065/teknologi-smart-agricultural-enterprise-untuk-tingkatkan-panen-dan-kualitas-kedelai

Biji impor pun cenderung lebih besar.

Sementara di dalam negeri lemahnya produktivitas kedelai karena benihnya tidak kuat, efisiensi dan mekanisme petani lemah, dan lahannya yang memang tak besar.

Menteri Pertanian bilang, petani lebih suka menanam jagung atau beras karena jauh lebih menguntungkan.

Seiring dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, konsumsi kedelai sudah pasti juga akan ikut naik.

Kalau konsumsi naik, impor sudah pasti juga naik.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/275228/produksi-kedelai-lokal-dengan-kebutuhan-tidak-seimbang-hanya-mampu-penuhi-10-persen-dari-kebutuhan
Dianjurkan