Imbas Invasi Rusia-Ukraina, Harga Pangan dan Energi di Singapura Meningkat

  • 2 tahun yang lalu
Perang antara Rusia dan Ukraina telah mempengaruhi perekonomian berbagai negara di dunia. Bahkan di Singapura, harga pangan dan energi telah meningkat sejak konflik di Ukraina pecah membuat pemerintah mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan pasar.



Singapura adalah negara Asia tenggara yang hampir seluruhnya bergantung pada impor untuk makanan dan energinya. Di masa pandemi, Singapura telah memperluas Ukraina sebagai sumber telur baru. Namun konflik di Ukraina telah sangat mendorong harga telur naik lebih dari dua kali lipat dalam sebulan.



Krisis Ukraina telah membuat harga bahan makanan lebih tinggi di Singapura baik telur, beras dan sayuran. Harga BBM pun naik antara 20 hingga 30 persen begitu juga tarif listrik yang menggunakan gas alam yang diperoleh dari impor.



Untuk menghadapi risiko yang mungkin terjadi, pemerintah Singapura telah mengeluarkan kebijakan pelarangan ekspor tenaga listrik. Sedangkan untuk mengurangi tekanan inflasi, pemerintah telah mengumumkan enam proposal untuk stabilisasi harga agar harga bahan pokok tetap terjangkau.



Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Imbas Invasi Rusia-Ukraina, Harga Pangan dan Energi di Singapura Meningkat

Dianjurkan