Selama hampir lima bulan ini, negara masih dirundung persoalan minyak goreng. Kelangkaan minyak goreng terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Berharap tidak terjadi kelangkaan lagi, Pemerintah lantas mencabut harga eceran tertinggi (HET) dan mengembalikan harga minyak goreng ke mekanisme pasar. Ironisnya satu hari setelah HET dicabut, minyak goreng yang dikira langka ternyata membanjiri pasar dan minimarket tapi dengan harga selangit. 



Terlebih saat Mendag Muhammad Lutfi mengungkap bahwa distribusi minyak goreng di setiap provinsi cukup bagi masyarakat. Tiga provinsi itu yakni Sumatera Utara, Jakarta, dan Jawa Timur. Namun, ia mengungkapkan adanya mafia dan spekulan rakus dan jahat yang sengaja memanfaatkan hal tersebut untuk meraup keuntungan. Lalu apa kata satgas pangan polri mengenai pernyataan mendag tersebut?



Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Mendag Sebut ada Mafia Minyak Goreng, Ini Tanggapan Satgas Pangan Polri