Keluarga Korban Penembakan Polisi Demo Polres Sumenep

  • 2 tahun yang lalu
SUMENEP, KOMPAS.TV - Keluarga korban penembakan polisi di Kabupaten Sumenep Jawa Timur berunjuk rasa di kantor Polres setempat. Anak dan mantan istri korban menangis histeris dan menuntut keadilan di hadapan Kapolres.

Yunita Nur Anisa, mantan istri Herman berteriak dan menangis histeris di depan Kapolres Sumenep saat berunjuk rasa di depan kantor Polres setempat.

Ia bersama ratusan keluarga, tetangga dan mahasiswa menuntut kelima anggota polisi yang menembak mati Herman dihukum seberat-beratnya.

Baca Juga Senjata Api Diduga Milik Begal Terjatuh di Jalan di https://www.kompas.tv/article/268863/senjata-api-diduga-milik-begal-terjatuh-di-jalan

Keluarga juga meminta Kapolres Sumenep, AKBP Rahman Wijaya membersihkan nama Herman yang dituduh sebagai pelaku begal dan pencuri kotak amal masjid. Keluarga menegaskan bahwa herman bukanlah pelaku kriminal.

Di hadapan massa, Kapolres menandatangani nota janji penegakan hukum atas 5 anggota polisi yang diduga menembak herman secara brutal.

Kapolres menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan berjanji akan segera menyampaikan hasil investigasi dari Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Sebelumnya, Herman ditembak berkali-kali oleh 5 orang polisi berpakaian preman hingga tewas, pada 13 Maret lalu. Herman ditembak hingga tewas, karena dituduh menjadi pelaku begal. Kelima polisi penembak herman kini menjalani pemeriksaan di Polda Jatim.



#UnjukRasa #PolresSumenep #PenembakanBrutal #TerdugaBegal #TembakMati



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/271652/keluarga-korban-penembakan-polisi-demo-polres-sumenep

Dianjurkan