Sulit Dapatkan Minyak Goreng, Pelaku Umkm di Pangkalpinang Hentikan Produksi
- 2 tahun yang lalu
PANGKALPINANG, KOMPAS TV - Kelangkaan minyak goreng yang terjadi akhir - akhir ini, sangat berdampak terhadap para pedagang makanan serta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Pasalnya, usaha yang mereka geluti sejak bertahun - tahun ini, sangat bergantung dengan minyak goring.
Seperti yang dialami sejumlah pedagang gorengan dan pelaku u-m-k-m di Pangkalpinang.
Mereka terus berupaya agar tetap berproduksi.
Namun kelangkaan minyak yang terjadi serta berulang di satu bulan terakhir, memaksa mereka memilih alternatif lain.
Mulai dari menggunakan minyak beku yang harganya dua kali lipat dari minyak biasa, hingga menghentikan produksi.
Sedangkan harga barang yang mereka produksi tidak mengalami kenaikan. Bagi mereka untung sedikit tidak menjadi persoalan asalkan masih dapat berjualan.
Ada juga pedagang yang rela menutup lapak dagangannya sementara untuk mengantri minyak.
Ada juga pedagang yang akhirnya menyiasatinya dagangannya dengan menyajikan makanan bernuansa kuah, yakni lempah kuning serta rebusan kerang.
Hal tersebut ia lakukan lantaran sulitnya mendapatkan minyak goring, sedangkan dalam sehari ia membutuhkan paling sedikit 10 liter minyak.
Para pelaku usaha berharap adanya tindak lanjut pemerintah untuk memulihkan pasokan minyak, agar tak terjadi kesulitan bagi produksi mereka.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/271543/sulit-dapatkan-minyak-goreng-pelaku-umkm-di-pangkalpinang-hentikan-produksi
Pasalnya, usaha yang mereka geluti sejak bertahun - tahun ini, sangat bergantung dengan minyak goring.
Seperti yang dialami sejumlah pedagang gorengan dan pelaku u-m-k-m di Pangkalpinang.
Mereka terus berupaya agar tetap berproduksi.
Namun kelangkaan minyak yang terjadi serta berulang di satu bulan terakhir, memaksa mereka memilih alternatif lain.
Mulai dari menggunakan minyak beku yang harganya dua kali lipat dari minyak biasa, hingga menghentikan produksi.
Sedangkan harga barang yang mereka produksi tidak mengalami kenaikan. Bagi mereka untung sedikit tidak menjadi persoalan asalkan masih dapat berjualan.
Ada juga pedagang yang rela menutup lapak dagangannya sementara untuk mengantri minyak.
Ada juga pedagang yang akhirnya menyiasatinya dagangannya dengan menyajikan makanan bernuansa kuah, yakni lempah kuning serta rebusan kerang.
Hal tersebut ia lakukan lantaran sulitnya mendapatkan minyak goring, sedangkan dalam sehari ia membutuhkan paling sedikit 10 liter minyak.
Para pelaku usaha berharap adanya tindak lanjut pemerintah untuk memulihkan pasokan minyak, agar tak terjadi kesulitan bagi produksi mereka.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/271543/sulit-dapatkan-minyak-goreng-pelaku-umkm-di-pangkalpinang-hentikan-produksi