Presiden Tegur Grup Percakapan TNI-Polri | News Or Hoax
- 2 tahun yang lalu
KOMPASTV - Presiden Joko Widodo menegur dan memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri, untuk meningkatkan kedisiplinan personel TNI-Polri, seusai mengungkap adanya diskusi penolakan pemindahan Ibu Kota Negara, di grup percakapan media sosial whatsapp.
Teguran itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya pada rapim TNI-Polri yang dihadiri 392 perwira tinggi TNI-Polri, baik secara langsung maupun virtual.
Menurut Jokowi, jika penolakan program pemerintah di kalangan TNI-Polri dibiarkan, negara berpotensi kehilangan bentuk kedisiplinan setiap personel. Presiden pun meminta, agar TNI-Polri tak mempergunjingkan keputusan politik pemerintah.
Kritik pun bermunculan, para pengamat menganggap presiden telah terlampau jauh sampai mengatur isi percakapan whatsapp grup personel TNI-Polri. Polemik IKN di grup whatsapp pun dinilai dapat diartikan sebagai kurang lancarnya komunikasi dan sosialisasi yang dilakukan pemerintah terkait. Padahal sosialisasi di lingkungan internal termasuk TNI-Polri penting guna memitigasi kesimpangsiuran serta mencegah polemik berkepanjangan di kedua institusi tersebut.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/270598/presiden-tegur-grup-percakapan-tni-polri-news-or-hoax
Teguran itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya pada rapim TNI-Polri yang dihadiri 392 perwira tinggi TNI-Polri, baik secara langsung maupun virtual.
Menurut Jokowi, jika penolakan program pemerintah di kalangan TNI-Polri dibiarkan, negara berpotensi kehilangan bentuk kedisiplinan setiap personel. Presiden pun meminta, agar TNI-Polri tak mempergunjingkan keputusan politik pemerintah.
Kritik pun bermunculan, para pengamat menganggap presiden telah terlampau jauh sampai mengatur isi percakapan whatsapp grup personel TNI-Polri. Polemik IKN di grup whatsapp pun dinilai dapat diartikan sebagai kurang lancarnya komunikasi dan sosialisasi yang dilakukan pemerintah terkait. Padahal sosialisasi di lingkungan internal termasuk TNI-Polri penting guna memitigasi kesimpangsiuran serta mencegah polemik berkepanjangan di kedua institusi tersebut.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/270598/presiden-tegur-grup-percakapan-tni-polri-news-or-hoax