Polemik Tunda Pemilu : Hasil Survei Mengatakan Sebaliknya, Kenapa Bisa Berdeda Jauh?

  • 2 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Usulan penundaan pemilu 2024 terus mencuat sejurus pernyataan sejumlah elit partai politik.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, PKB, yang juga Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar, mengusulkan Pemilu 2024 ditunda dengan alasan perbaikan ekonomi pasca pandemi covid-19.

Usulan penundaan Pemilu 2024 juga disuarakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, PAN, Zulkifli Hasan.

Berbeda dengan PKB dan PAN, PDI Perjuangan menyatakan partainya taat pada konstitusi, bahwa pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali dan menolak penundaan pemilu 2024.

Senada dengan PDI-P, Partai Gerindra, menyatakan menolak penundaan Pemilu dan menyatakan taat konstitusi demi demokrasi yang sehat.

Baca Juga Hasto Kritik Luhut: Seharusnya Gunakan Big Data untuk Masalah Kerakyatan, bukan Penundaan Pemilu di https://www.kompas.tv/article/270348/hasto-kritik-luhut-seharusnya-gunakan-big-data-untuk-masalah-kerakyatan-bukan-penundaan-pemilu

Sementara itu, Partai Nasdem menolak dengan keras usulan penundaan Pemilu 2024 karena dinilai bertentangan dengan konstitusi.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menilai usulan penundaan Pemilu 2024, bukanlah aspirasi masyarakat, melaikan keinginan segelintir pihak untuk mempertahankan kekuasaan.

Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini mengungkap bergulirnya usulan penundaan Pemilu 2024 menjadi ujian demokrasi negeri ini.

Presiden Joko Widodo berkali-kali menegaskan, tidak ada niat untuk menjabat selama tiga periode.

Sebelumnya, Pemerintah, DPR, dan KPU, telah menyepakati tanggal Pemilu serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.

Menko Maritim Inves, menyatakan mayoritas publik ingin Pemilu ditunda.

Hal ini diambil dari big data pemerintah terhadap 110 juta pengguna media sosial.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/270505/polemik-tunda-pemilu-hasil-survei-mengatakan-sebaliknya-kenapa-bisa-berdeda-jauh

Dianjurkan