Merapi Erupsi Luincurkan Lava Pijar Sebanyak 7 Kali

  • 2 tahun yang lalu
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat terjadinya awan panas guguran (APG) terjadi sejak pukul 23.18 , 23.29 , 23.38 , 23.44 dan 23.53 WIB dengan amplitudo maksimal 85 milimeter dan durasi maksimal 570 detik.

Awan panas guguran juga kembali terjadi dengan jarak luncur 2.000 meter pada Kamis (10/3/22) dinihari sebanyak 5 kali dengan amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi 191 detik. BPPTKG menyebut aktivitas gunung merapi melandai pada pukul 01.30 WIB.

Pasca kejadian, awan panas guguran sebelumnya, kegempaan didominasi gempa-gempa guguran. Akibat petistiwa ini juga memicu terjadinya hujan abu di sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang dan Klaten, Jawa Tengah.

Berdasar rilis BPPTKG, potensi bahaya guguran lava dan awan panas guguran pada Sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Boyong, sejauh 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 kilometer. Sektor Tenggara meliputi Sungai Woro sejauh 3 kilometer, Sungai Gendol 5 kilometer. Sementara lontaran eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. Saat ini Gunung Merapi berstatus siaga level tiga sejak 5 November 2020 lalu. #gunungmerapi #erupsi #awanpanasguguran

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/269325/merapi-erupsi-luincurkan-lava-pijar-sebanyak-7-kali

Dianjurkan