Harga Kedelai hingga Daging Meroket di Lampung
- 2 tahun yang lalu
LAMPUNG, KOMPAS.TV Selain kelangkaan minyak goreng yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir, kini berbagai bahan pokok lainnya justru mengalami kenaikan harga.
Dari pantauan Tim Kompas Tv, di Pasar Tradisional Kota Bandar Lampung harga daging sapi diketahui telah mencapai angka 130 ribu rupiah per kilogramnya.
Harga tersebut, tentu jauh berbeda dengan harga semula, yakni berkisar 115 ribu hingga 120 ribu rupiah per kilogram.
Baca Juga Antrean Minyak Goreng Ganggu Pengguna Jalan di https://www.kompas.tv/article/264946/antrean-minyak-goreng-ganggu-pengguna-jalan
Bahkan, harga daging sapi ini diprediksi akan terus meroket hingga memasuki Ramadan dengan harga sampai 150 ribu rupiah per kilogramnya.
"Ya, pembelinya berkurang. Karena kan selisihnya 10 ribu, mending orang beli yang lain," kata Hen Yopi pedagang daging.
Sementara, harga kedelai sejak beberapa pekan terakhir juga turut mengalami kenaikan harga, yakni 11.500 ribu rupiah.
Baca Juga Produsen Tahu Keluhkan Harga Kedelai dan Langkanya Minyak Goreng di https://www.kompas.tv/article/262022/produsen-tahu-keluhkan-harga-kedelai-dan-langkanya-minyak-goreng
Hal tersebut mengakibatkan para pengusaha tahu tempe harus memutar otak, guna mempertahankan konsumen dengan memperkecil ukuran tahu dan tempe.
"Kalau pembeli gak mau naik (harga). Jadi, kalau kita gak punya inisiatif untuk mengecilkan ya kalah. Tapi, kalau kacang kedelai naik terus, ya gak tau gimana," kata Asep produsen tahu tempe.
Hingga kini, kenaikan sejumlah bahan pokok terus terjadi, di samping kelangkaan minyak goreng yang belum usai. Warga tentu mengeluhkan kondisi tersebut dan berharap agar pemerintah dapat segera mengambil langkah yang tepat.
#hargakedelai #pengusahatahutempe #hargadaging
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/265053/harga-kedelai-hingga-daging-meroket-di-lampung
Dari pantauan Tim Kompas Tv, di Pasar Tradisional Kota Bandar Lampung harga daging sapi diketahui telah mencapai angka 130 ribu rupiah per kilogramnya.
Harga tersebut, tentu jauh berbeda dengan harga semula, yakni berkisar 115 ribu hingga 120 ribu rupiah per kilogram.
Baca Juga Antrean Minyak Goreng Ganggu Pengguna Jalan di https://www.kompas.tv/article/264946/antrean-minyak-goreng-ganggu-pengguna-jalan
Bahkan, harga daging sapi ini diprediksi akan terus meroket hingga memasuki Ramadan dengan harga sampai 150 ribu rupiah per kilogramnya.
"Ya, pembelinya berkurang. Karena kan selisihnya 10 ribu, mending orang beli yang lain," kata Hen Yopi pedagang daging.
Sementara, harga kedelai sejak beberapa pekan terakhir juga turut mengalami kenaikan harga, yakni 11.500 ribu rupiah.
Baca Juga Produsen Tahu Keluhkan Harga Kedelai dan Langkanya Minyak Goreng di https://www.kompas.tv/article/262022/produsen-tahu-keluhkan-harga-kedelai-dan-langkanya-minyak-goreng
Hal tersebut mengakibatkan para pengusaha tahu tempe harus memutar otak, guna mempertahankan konsumen dengan memperkecil ukuran tahu dan tempe.
"Kalau pembeli gak mau naik (harga). Jadi, kalau kita gak punya inisiatif untuk mengecilkan ya kalah. Tapi, kalau kacang kedelai naik terus, ya gak tau gimana," kata Asep produsen tahu tempe.
Hingga kini, kenaikan sejumlah bahan pokok terus terjadi, di samping kelangkaan minyak goreng yang belum usai. Warga tentu mengeluhkan kondisi tersebut dan berharap agar pemerintah dapat segera mengambil langkah yang tepat.
#hargakedelai #pengusahatahutempe #hargadaging
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/265053/harga-kedelai-hingga-daging-meroket-di-lampung