Ada Industri Garmen di Dalam Lapas, Sudah Hasilkan Ribuan Produk

  • 2 tahun yang lalu
PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Pabrik garmen ini berada di dalam kompleks Rumah Tahanan kelas I Solo. Karena berada di dalam penjara, tak heran jika semua karyawan yang menggawangi produksi, adalah warga binaan dan narapidana. Mereka bekerja tak ubahnya karyawan pabrik, lengkap dengan seragam serta peralatannya.



Kali ini mereka tengah mengerjakan pesanan tas kain, yang datang dari Pemprov Gorontalo. Jumlahnya cukup banyak, yakni tiga ribu buah. Kemudian pesanan kedua datang dari Bandung, berupa kaos berkerah dengan jumlah ribuan. Warga binaan mendapatkan pelatihan, serta sertifikat keahlian. Mereka pun bertekad, untuk menekuni profesi menjahit selepas bebas nanti.



Pabrik ini merupakan ide dari Kepala Rutan, Urip Dharma Yoga. Saat mengikuti pendidikan lanjutan, Urip diminta untuk membuat karya inovasi di tempatnya bertugas. Bekerjasama dengan pihak swasta, akhirnya tercipta pabrik ini. Urip menegaskan, pabrik ini bukan hanya untuk pelatihan saja. Pabrik ini juga menciptakan lapangan kerja, bagi warga binaan selepas mereka menjalani masa tahanan.



Ada 50 orang warga binaan dan narapidana, yang tergabung dalam pabrik garmen ini. Didukung puluhan mesin jahit lengkap, mereka bekerja layaknya pabrik di luar penjara. Dan nantinya keahlian mereka, akan bermanfaat selepas bebas dari rutan. Pihak ketiga yang bekerjasama dengan rutan, juga siap menampung sebagai karyawan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/264654/ada-industri-garmen-di-dalam-lapas-sudah-hasilkan-ribuan-produk

Dianjurkan