Tangis Keluarga Mewarnai Proses Pemakaman Santri Korban Kebakaran Ponpes di Karawang

  • 2 tahun yang lalu
KARAWANG, KOMPAS.TV - Suasana sedih dan tangis, menyelimuti rumah duka Satria Khalifah Aryana.

Satria, merupakan salah satu santri yang menjadi korban tewas dalam kebakaran Pondok Pesantren Miftahul Khoerot, Karawang, Jawa Barat , Senin (21/02) kemarin.

Kesedihan kembali terasa, saat santri 12 tahun ini dimakamkan di tempat pemakaman umum di Kampung Hegarmanah, Desa Purwadadi Barat, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Orangtua dan keluarga korban, menangis saat melepas kepergian sang anak, ke tempat peristirahatan terakhir.

Baca Juga Sedang Tidur Siang saat Kebakaran Terjadi, 8 Santri Terlambat Dievakuasi Keluar Bangunan Ponpes di https://www.kompas.tv/article/263929/sedang-tidur-siang-saat-kebakaran-terjadi-8-santri-terlambat-dievakuasi-keluar-bangunan-ponpes

Semasa hidup, Alif Satria dikenal sebagai anak baik.

Menuntut ilmu di Pondok Pesantren, adalah atas keinginannya sendiri.

Saat kejadian, korban terjebak di dalam kamar ketika sedang beristirahat.

Saat proses evakuasi santri korban kebakaran Pondok Pesantren Tahfid Mitahul Khoirot, polisi menyebut ada 8 jenazah yang berhasil dikeluarkan dari dalam gedung yang terbakar.

Berdasarkan keterangan sementara, kebakaran berawal dari percikan api kipas angin, yang kemudian mengenai kasur dan api langsung membesar.

Beberapa santri berhasil keluar gedung menyelematkan diri dari kebakaran dengan sejumlah luka bakar dan 8 orang santri terjebak dalam gedung hingga meninggal dunia.

Kasus ini, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/264032/tangis-keluarga-mewarnai-proses-pemakaman-santri-korban-kebakaran-ponpes-di-karawang

Dianjurkan