BNPT Sebut Strategi Teroris Berubah, Kini Masuk Parpol dan Lembaga Keagamaan
- 2 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan, kelompok terorisme telah mengubah strategi untuk mewujudkan cita-cita mengubah dasar negara dengan masuk ke institusi keagamaan.
BNPT menyatakan, kelompok teror dinilai tidak lagi menjauhi perangkat demokrasi tetapi memanfaatkannya.
Baca Juga Kementerian PPPA Sebut Pola Rekrutmen Pelaku Terorisme Kini Menyasar Anak-anak Juga di https://www.kompas.tv/article/262105/kementerian-pppa-sebut-pola-rekrutmen-pelaku-terorisme-kini-menyasar-anak-anak-juga
Hal ini terungkap dari penangkapan yang dilakukan Densus 88 beberapa waktu terakhir.
Sejumlah tersangka teroris diketahui aktif sebagai bagian dari lembaga keagamaan dan partai politik.
Sementara, di Denpasar, Bali lembaga perlindungan saksi dan korban menyerahkan kompensasi bagi 43 korban dan ahli waris korban terorisme bom bali 1 dan 2, serta korban terorisme Poso dengan total nominal Rp 6,1 miliar.
Penyerahan dilakukan oleh Ketua LPSK anggota Komisi III DPR RI dan kepala Kesbangpol yang mewakili gubernur Bali disaksikan perwakilan TNI-Polri dan BNPT di Gedung Wiswa Sabha kantor gubernur Bali.
Ketua LPSK meyebut, kompensasi ini bentuk perhatian negara terhadap para korban aksi terorisme.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263243/bnpt-sebut-strategi-teroris-berubah-kini-masuk-parpol-dan-lembaga-keagamaan
BNPT menyatakan, kelompok teror dinilai tidak lagi menjauhi perangkat demokrasi tetapi memanfaatkannya.
Baca Juga Kementerian PPPA Sebut Pola Rekrutmen Pelaku Terorisme Kini Menyasar Anak-anak Juga di https://www.kompas.tv/article/262105/kementerian-pppa-sebut-pola-rekrutmen-pelaku-terorisme-kini-menyasar-anak-anak-juga
Hal ini terungkap dari penangkapan yang dilakukan Densus 88 beberapa waktu terakhir.
Sejumlah tersangka teroris diketahui aktif sebagai bagian dari lembaga keagamaan dan partai politik.
Sementara, di Denpasar, Bali lembaga perlindungan saksi dan korban menyerahkan kompensasi bagi 43 korban dan ahli waris korban terorisme bom bali 1 dan 2, serta korban terorisme Poso dengan total nominal Rp 6,1 miliar.
Penyerahan dilakukan oleh Ketua LPSK anggota Komisi III DPR RI dan kepala Kesbangpol yang mewakili gubernur Bali disaksikan perwakilan TNI-Polri dan BNPT di Gedung Wiswa Sabha kantor gubernur Bali.
Ketua LPSK meyebut, kompensasi ini bentuk perhatian negara terhadap para korban aksi terorisme.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263243/bnpt-sebut-strategi-teroris-berubah-kini-masuk-parpol-dan-lembaga-keagamaan