KOMPAS.TV - Sejumlah warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah mengaku sempat mengungsi ketika terjadi kericuhan saat pengukuran tanah. Kini pasca kericuhan yang terjadi, warga sudah kembali ke tempat tinggalnya.

Kondisi Desa Wadas yang sudah kondusif menjadi alasan warga kembali ke tempat tinggalnya.

Baca Juga Sejumlah Pihak Kritik Penangkapan Puluhan Warga Desa Wadas oleh Polisi di https://www.kompas.tv/article/260579/sejumlah-pihak-kritik-penangkapan-puluhan-warga-desa-wadas-oleh-polisi

Salma, salah satu warga yang mengungsi saat kericuhan terjadi mengaku sempat membawa dua anaknya mengungsi selama dua hari ke desa tetangga.

Sementara, hingga Jumat (11/02) pagi sejumlah polisi masih terlihat berjaga di Desa Wadas.

Kritik terhadap polisi yang menangkap puluhan warga oleh polisi saat pengukuran tanah di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah masih terjadi.

Sejumlah anggota Komisi III DPR meminta pemerintah provinsi kembali menggelar dialog, dialog disarankan tanpa kehadiran aparat kepolisian.

Sejumlah anggota Komisi III DPR pada Kamis (10/02) kemarin, mengunjungi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.

Mereka menggelar dialog dengan warga, baik yang pro maupun kontra terhadap rencana pemerintah pusat membangun penambangan batu andesit untuk proyek Bendungan Bener.

Para anggota Komisi III DPR menilai, tindakan aparat kepolisian berlebihan terhadap para warga penolak penambangan batu andesit.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/260581/sempat-mengungsi-saat-kericuhan-warga-desa-wadas-kembali-ke-tempat-tinggalnya