SOLO, KOMPAS.TV - Sebuah asrama SMA Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) di Solo Jawa Tengah, menjadi klaster penularan Covid-19 massal. Sebanyak 341 orang di asrama SMA MTA terkonfirmasi positif Covid-19.

Semua orang yang berada di asrama SMA MTA yang terkonfirmasi positif Covid-19 diisolasi di asrama, karena kebetulan saat ada yang terpapar semua tengah belajar di asrama. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan, akan menangani masalah ini hingga tuntas. Pemerintah Kota Solo juga menegaskan, tidak memaksa sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Makannya kita tidak memaksa untuk PTM. Silahkan untuk yang belum yakin, bisa pembelajaran jarak jauh (PJJ)," ujar Gibran.

Sementara itu, dinas kesehatan juga terus melakukan pelacakan dan memutuskan untuk menjadikan asrama MTA sebagai lokasi isolasi terpusat. Siapapun tidak boleh keluar masuk, kecuali petugas yang ditunjuk atau sudah mengenakan APD lengkap.

"Isolasi 10 hari untuk yang tanpa gejala, tapi untuk yang bergejala plus tiga hari setelah gejalanya hilang," kata Siti Wahyuningsih, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo.

Kasus ini berawal dari siswa yang demam dan tidak enak badan, lalu setelah dilakukan pelacakan lewat tes usap massal ditemukan 341 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, data ini belum mendapatkan rincian berapa orang guru maupun siswa yang terpapar Covid-19. Semua yang terpapar kini dalam kondisi baik karena memang tidak bergejala. Saat ini, klinik MTA melakukan pemantauan dan menyiagakan tim medis di lokasi.

#smamta #dinaskesehatan #covid19

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/260125/klaster-sma-mta-sebanyak-341-orang-positif-covid-19