Kisah Slamet, Seorang Muslim Penjaga Kelenteng Selama 30 Tahun! Berikut Selengkapnya
- 2 tahun yang lalu
KUBU RAYA, KOMPAS.TV - Kelenteng Xuan Wu Zhen Tan atau Hian Bu Ceng Tua berada di tengah muara sungai di Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Kelenteng ini bisa ditempuh selama 20 menit dari Dermaga Sungai Kakap menggunakan perahu motor.
Selain letaknya yang unik, kelenteng ini bisa jadi cermin keberagaman masyarakat setempat.
Selama 30 tahun kelenteng ini dijaga dan dirawat oleh Slamet, seorang muslim yang juga berkebutuhan khusus.
Untuk berjalan Slamet membutuhkan tongkat, tetapi tidak mengurangi kegesitannya merawat kelenteng.
Baca Juga Mengenal Kota Seribu Kelenteng di Kawasan Pecinan Semarang di https://www.kompas.tv/article/256811/mengenal-kota-seribu-kelenteng-di-kawasan-pecinan-semarang
Setiap menjelang Imlek, kesibukan Slamet meningkat.
Jika sebelumnya ia hanya bertugas membersihkan, kini Slamet dipercaya memegang kunci kelenteng.
Slamet menyambut dan mengarahkan warga yang datang ke kelenteng, baik untuk beribadah maupun berwisata.
Desa Sungai Kakap adalah desa yang dibentengi dengan semangat toleransi, ada beberapa kelenteng di desa ini.
Menjelang imlek, warga-apapun agamanya turut menghias kelenteng dan menjaga ketertiban di sekitar kelenteng selama persembahyangan berlangsung.
Baca Juga Kendarai Sepeda Motor ke Surakarta, Ganjar Cek Persiapan Imlek Kelenteng Tertua di Indonesia di https://www.kompas.tv/article/256692/kendarai-sepeda-motor-ke-surakarta-ganjar-cek-persiapan-imlek-kelenteng-tertua-di-indonesia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/256864/kisah-slamet-seorang-muslim-penjaga-kelenteng-selama-30-tahun-berikut-selengkapnya
Kelenteng ini bisa ditempuh selama 20 menit dari Dermaga Sungai Kakap menggunakan perahu motor.
Selain letaknya yang unik, kelenteng ini bisa jadi cermin keberagaman masyarakat setempat.
Selama 30 tahun kelenteng ini dijaga dan dirawat oleh Slamet, seorang muslim yang juga berkebutuhan khusus.
Untuk berjalan Slamet membutuhkan tongkat, tetapi tidak mengurangi kegesitannya merawat kelenteng.
Baca Juga Mengenal Kota Seribu Kelenteng di Kawasan Pecinan Semarang di https://www.kompas.tv/article/256811/mengenal-kota-seribu-kelenteng-di-kawasan-pecinan-semarang
Setiap menjelang Imlek, kesibukan Slamet meningkat.
Jika sebelumnya ia hanya bertugas membersihkan, kini Slamet dipercaya memegang kunci kelenteng.
Slamet menyambut dan mengarahkan warga yang datang ke kelenteng, baik untuk beribadah maupun berwisata.
Desa Sungai Kakap adalah desa yang dibentengi dengan semangat toleransi, ada beberapa kelenteng di desa ini.
Menjelang imlek, warga-apapun agamanya turut menghias kelenteng dan menjaga ketertiban di sekitar kelenteng selama persembahyangan berlangsung.
Baca Juga Kendarai Sepeda Motor ke Surakarta, Ganjar Cek Persiapan Imlek Kelenteng Tertua di Indonesia di https://www.kompas.tv/article/256692/kendarai-sepeda-motor-ke-surakarta-ganjar-cek-persiapan-imlek-kelenteng-tertua-di-indonesia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/256864/kisah-slamet-seorang-muslim-penjaga-kelenteng-selama-30-tahun-berikut-selengkapnya