Jalur Antar Dusun Disekat Tim Gabungan Karena Dianggap Masih Rawan Pasca Bencana Semeru
- 2 tahun yang lalu
LUMAJANG, KOMPAS.TV - Tim SAR bersama sukarelawan, memasang garis pengaman di lokasi rawan seperti di jalur alternatif antar dusun, di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo.
Jalur alternatif desa ini menghubungkan antara Dusun Sumbersari dengan Dusun Curah Kobokan.
Selain menjadi jalur alternatif, di lokasi ini juga terdapat lokasi penambangan pasir, sekaligus aliran lahar dingin Gunung Semeru.
Baca Juga Jalur Lokasi Bencana Semeru Disekat, Warga Diimbau Tidak Mendekati Area Terdampak Awan Panas di https://www.kompas.tv/article/240167/jalur-lokasi-bencana-semeru-disekat-warga-diimbau-tidak-mendekati-area-terdampak-awan-panas
Bahkan masih terlihat kepulan asap yang membahayakan bagi warga yang melintas.
Melalui pemasangan garis pengaman, diharapkan dapat mencegah kedatangan warga tak berkepentingan demi keselamatan mereka.
Diperkirakan, di lokasi ini terdapat beberapa warga yang hilang saat bencana Semeru terjadi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240555/jalur-antar-dusun-disekat-tim-gabungan-karena-dianggap-masih-rawan-pasca-bencana-semeru
Jalur alternatif desa ini menghubungkan antara Dusun Sumbersari dengan Dusun Curah Kobokan.
Selain menjadi jalur alternatif, di lokasi ini juga terdapat lokasi penambangan pasir, sekaligus aliran lahar dingin Gunung Semeru.
Baca Juga Jalur Lokasi Bencana Semeru Disekat, Warga Diimbau Tidak Mendekati Area Terdampak Awan Panas di https://www.kompas.tv/article/240167/jalur-lokasi-bencana-semeru-disekat-warga-diimbau-tidak-mendekati-area-terdampak-awan-panas
Bahkan masih terlihat kepulan asap yang membahayakan bagi warga yang melintas.
Melalui pemasangan garis pengaman, diharapkan dapat mencegah kedatangan warga tak berkepentingan demi keselamatan mereka.
Diperkirakan, di lokasi ini terdapat beberapa warga yang hilang saat bencana Semeru terjadi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/240555/jalur-antar-dusun-disekat-tim-gabungan-karena-dianggap-masih-rawan-pasca-bencana-semeru