Kisah Relawan Selamat Detik-detik Bencana Semeru

  • 3 tahun yang lalu
Lumajang, KompasTV Jawa Timur - Awan panas guguran gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, menyisakan cerita tersendiri, bagi seorang relawan bencana di Lumajang, Jawa Timur. Ia bisa selamat setelah berhasil melarikan diri dari luncuran awan panas tersebut. Sementara dua orang temannya, meninggal dunia.

Dua jam sebelum awan panas guguran terjadi, Nurbuat, relawan bencana asal dusun Curah kobokan, desa Supit Urang Pronojiwo, melakukan pemantaun aliran lahar di daerah Watu telu yang jaraknya sekitar enam hingga tujuh kilometer dari puncak Mahameru. Ia dan dua orang temannya, yakni Samsul dan Sutari, melaporkan di group whatshap kondisi Semeru menit demi menit kepada para penambang dan sopir.

Saat itu, ia mendapat laporan ada getaran yang cukup tinggi. karena takut terjebak banjir lahar, ia pun turun melalui sungai besuk lengkong. Ternyata benar saja, banjir lahar dingin di sungai lengkong tiba tiba saja datang dengan cukup deras. Sementara, di aliran sungai besuk kobokan tiba-tiba aliran lahar berhenti dan airnya tiba-tiba menjadi padat.

Karena curiga terjadi awan panas, ia pun naik menyelamatkan diri. Sementara dua orang relawan lainnya masih melakukan pemantauan. Tak lama kemudian, benar saja, kepulan asap kehitaman keluar dan menutupi daerah tersebut. Akibatnya, warga di dusun curah kobokan panik, lantaran rumah mereka tertutup abu vulkanik.

Mengetahui bahaya mengancam, ia kemudian membawa keluarganya menjauh dari rumahnya. Sementara dua orang relawan lainnya terkena dampak lava panas. Satu orang ditemukan meninggal di tempat, dan satu orang lainnya meninggal di rumah sakit, karena mengalami luka bakar sembilan puluh persen.



#lumajang #jatim #erupsi #gunung #semeru #bencana #awanpanas #abuvulkanik

MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :

facebook :https://www.facebook.com/kompastvjawatimur

instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim

twitter :https://twitter.com/kompastvjatim

Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/239935/kisah-relawan-selamat-detik-detik-bencana-semeru