Melestarikan budaya Uighur dari kepunahan lewat bahasa dan kuliner

  • 2 tahun yang lalu
Ketika Mukaddes Yadigar meninggalkan Kota Ili di Xinjiang, China, dia tidak menyadari bahwa itu akan menjadi terakhir kalinya dia menginjakkan kaki di kampung halamannya.

Dia kini menetap di London, Inggris. Bersama dengan suaminya, dia membuka restoran masakan Uighur.

Bukan tanpa sebab dia membuka restoran itu. Baginya, kuliner khas Uighur yang merupakan perpaduan citarasa China dan Asia Tengah adalah ajang pelestarian identitas orang Uighur.

Di restoran miliknya itu, setiap bulannya rutin digelar perkumpulan para perempuan Uighur yang juga merupakan kebiasaan mereka semasa tinggal di Xinjiang. (BBC Indonesia)

Dianjurkan