KOMPAS.TV - Demi mengikuti asesmen nasional berbasis komputer, puluhan siswa dari Pulau Sukun, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, harus menempuh perjalanan laut selama 5 jam menuju Kota Maumere.

Kondisi ini terpaksa dilakukan sekolah tidak memiliki fasilitas komputer dan jaringan internet, sehingga harus menumpang di sekolah lain.

Sejumlah anak-anak yang berada di dalam kapal ini tidak sedang berwisata. Namun mereka sedang menempuh perjalanan panjang selama 5 jam berada di atas kapal, demi bisa berada di Kota Maumere Nusa Tenggara Timur.

Perjalanan lama ini harus mereka tempuh, lantaran anak anak ini merupakan siswa dari Sekolah Dasar Negeri Sukun yang berasal dari Pulau Sukun untuk mengikuti ujian asesmen nasional berbasis komputer yang diprogramkan Kementerian Pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Usai tiba di Maumere, perjalanan para siswa dilanjutkan dengan menggunakan mobil bak terbuka untuk menuju sekolah tempat mereka akan menumpang ujian.

Baca Juga Fasilitas Tidak Memadai, 3 SMP Terpaksa Numpang Di Sekolah Lain Untuk Mengikuti Asesmen Nasional di https://www.kompas.tv/article/219046/fasilitas-tidak-memadai-3-smp-terpaksa-numpang-di-sekolah-lain-untuk-mengikuti-asesmen-nasional

Pihak sekolah menyebut terpaksa membawa 27 siswa, lantaran sekolah mereka tidak memiliki sarana pendukung untuk mengikuti ujian berbasis komputer. Di sekolah dasar negeri Sukun tidak memiliki komputer dan jaringan internet. Lantaran listrik saja tidak mengalir di wilayah mereka.

Para siswa yang terpilih secara acak dari Kementerian Pendidikan untuk mengikuti asesmen nasional berbasis komputer, bahkan belum pernah mengoperasikan komputer. Para siswanya pun mau tak mau didampingi oleh pengawas dalam mengoperasikan komputer saat ujian dilaksanakan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/229033/salut-siswa-seberangi-lautan-selama-5-jam-dari-sikka-ke-maumere-demi-ikut-ujian-asesmen-nasional