Jempol! Catur Raksasa Karya Narapidana Rutan Wonosobo
- 3 tahun yang lalu
WONOSOBO, KOMPAS.TV - Ada cara berbeda yang dilakukan oleh Rumah Tahanan (Rutan) Wonosobo, Jawa Tengah, yang memberikan ketrampilan bagi narapidana. Untuk melatih kesabaran dan ketekunan, para narapidana diajarkan bagaimana cara membuat catur berukuran raksasa, yakni hampir lima kali lipat jika dibandingkan dengan ukuran catur biasa.
Dengan menggunakan alat mesin bubut, para narapidana ini dengan cermat menghaluskan dan membentuk buah catur yang terdiri dari pion, benteng, menteri hingga raja. Bahan yang digunakan berupa batang balok kayu biasa, sementara peralatannya sudah disediakan oleh pihak rumah tahanan.
Setidaknya dibutuhkan waktu selama satu hari untuk memproduksi satu set catur. Meski merupakan hal baru, namun narapidana mengaku bersyukur mendapatkan ketrampilan saat menjalani masa hukuman.
Adit, salah satu narapidana mengaku, akan meneruskan ketrampilan ini sebagai modalnya kelak saat kembali ke masyarakat.
"Sangat membantu untuk bekal nanti di luar, bisa buat usaha kecil-kecilan," kata Adit.
Kepala Rutan Wonosobo, Yugo Indra Wicaksi, menjelaskan sejauh ini sudah ada sejumlah pesanan papan catur berukuran jumbo karya narapidana. Nantinya para narapidana akan mendapatkan keuntungan atas hasil ketrampilannya membuat catur berukuran jumbo ini.
"Rutan Wonosobo itu mempunyai orientasi, bahwa setiap warga binaan yang berada di Rutan Wonosobo ke luar itu wajib mempunyai keahlian. Keahlian yang akan dibawa setelah bebas nanti. Semoga bermanfaat untuk warga binaan tersebut dan juga keluarganya," ujar Yugo.
Melalui pelatihan ketrampilan yang dilakukan oleh Rutan Wonosobo, diharapkan narapidana tidak akan mengalami kesulitan saat bebas kelak.
#rutanwonosobo #caturjumbo #narapidana
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/228620/jempol-catur-raksasa-karya-narapidana-rutan-wonosobo
Dengan menggunakan alat mesin bubut, para narapidana ini dengan cermat menghaluskan dan membentuk buah catur yang terdiri dari pion, benteng, menteri hingga raja. Bahan yang digunakan berupa batang balok kayu biasa, sementara peralatannya sudah disediakan oleh pihak rumah tahanan.
Setidaknya dibutuhkan waktu selama satu hari untuk memproduksi satu set catur. Meski merupakan hal baru, namun narapidana mengaku bersyukur mendapatkan ketrampilan saat menjalani masa hukuman.
Adit, salah satu narapidana mengaku, akan meneruskan ketrampilan ini sebagai modalnya kelak saat kembali ke masyarakat.
"Sangat membantu untuk bekal nanti di luar, bisa buat usaha kecil-kecilan," kata Adit.
Kepala Rutan Wonosobo, Yugo Indra Wicaksi, menjelaskan sejauh ini sudah ada sejumlah pesanan papan catur berukuran jumbo karya narapidana. Nantinya para narapidana akan mendapatkan keuntungan atas hasil ketrampilannya membuat catur berukuran jumbo ini.
"Rutan Wonosobo itu mempunyai orientasi, bahwa setiap warga binaan yang berada di Rutan Wonosobo ke luar itu wajib mempunyai keahlian. Keahlian yang akan dibawa setelah bebas nanti. Semoga bermanfaat untuk warga binaan tersebut dan juga keluarganya," ujar Yugo.
Melalui pelatihan ketrampilan yang dilakukan oleh Rutan Wonosobo, diharapkan narapidana tidak akan mengalami kesulitan saat bebas kelak.
#rutanwonosobo #caturjumbo #narapidana
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/228620/jempol-catur-raksasa-karya-narapidana-rutan-wonosobo