JK: Bukan lagi untuk Berdebat, Saatnya Kerja!
  • 2 years ago
Pak JK juga menyarankan lockdown atau menurut bahasa UU karantina wilayah. Publik juga debat soal pembatasan sosial berskala besar. Bahkan, Presiden meminta dikaji Perppu Darurat Sipil. Mana yang harus dilakukan?

Saya katakan bukan lagi waktu untuk berdebat, ini waktu untuk bekerja apapun namanya, mau lockdown, mau karantina wilayah atau apapun namanya, silakan saja. Kita realisasikan, mau karantina wilayah, mau larang orang di luar ya laksanakan. Jangan kita banyak debatnya, banyak yang kita lihat di TV dan di media daripada nanti kita berbuat tidak banyak, itu berbahaya sekali.

Soal darurat sipil? Sebenarnya apakah itu darurat sipil, biasanya darurat sipil itu dilakukan apabila ada konflik bersenjata sebenarnya, nah ini artinya pemerintahan diambil ahli oleh militer atau sipil begitu dengan kekuasaan penuh sebenarnya dalam hal ini tentu saya belum baca itu perppu itu, tapi kita ingin tekankan apa yang dibutuhkan ketegasan dan upaya yang jelas gitu.

Ya seperti tahu semua bahwa penyebaran virus dari orang ke orang ini dari droplets, jadi artinya kalau kena (muncratan atau bersin) baru (terinfeksi), bukan lewat airbone, bukan lewat udara. Jadinya masih ada peluang apabila kita disiplin. Disiplin itu di Indonesia, kita bisa menjalankan dengan kesadaran atau dengan pemaksaan? Ada orang sadar tinggal di rumah, ada juga yang tinggal di rumah kalau dipaksa dengan secara hukum, dihukum, didenda aturan untuk itu. Apapun namanya. Kalau di Singapura kan yang melanggar pembatasan kontak sosial didenda sekian dolar. Itu yang penting kita membuat sesuatu, seperti itu sebenarnya. karena setiap keterlambatan kita 1 hari berarti ada kenaikan 20 persen. Saya selalu katakan begini. Hei, kalian harus kerja, kita harus kerja dasarnya di PMI ini, kita harus bekerja untuk masyarakat dan saya minta masyarakat juga membantu sendiri karena lebih baik sibuk sekarang daripada sibuk di rumah sakit atau sibuk di penguburan. Pilih mana? Cuma tiga pilihannya, mau sibuk sekarang sekarang, mau bekerja sekarang, mengurangi efeknya atau sibuk rumah sakit, atau sibuk di kuburan. Pilih mana? Tidak ada pilihan lain.

Untuk Jakarta dan sekitarnya?

Mau karantina wilayah terbatas, mau tolak silakan saja lah. Tapi perlu ada suatu, ketegasan yang dilandasi oleh aturan yang jelas, sanksi yang jelas dan tindakan yang jelas, yang tegas.

Kemungkinan intervensi militer jika dilakukan karantina wilayah, dan disekat-sekat?

Khawatir? Khawatir apa? Justru kita khawatir kalau tidak dilakukan Ini bukan bicara soal demokrasi atau tidak demokrasi, memang dalam pencegahan kesehatan itu tidak ada demokrasinya, kalau Anda dokter, eh Anda minum obat ini, boleh tidak saya pilih dokter dalam satu tablet buat sehari, ndak ada itu demokrasinya pokoknya tiga sehari. Kalau mau demokrasi ya kan, bukan di tempat ini demokrasinya.

===================================================
Baca selengkapnya di sini:
https://www.idntimes.com/news/indonesia/uni-lubis/jusuf-kalla-bahas-virus-corona-dari-lockdown-sampai-resesi-ekonomi
===================================================
Subscribe: https://www.youtube.com/c/IDNTimes
===================================================

Temukan informasi menarik lainnya di:

https://idntimes.com
https://www.facebook.com/idntimes/
https://instagram.com/idntimes
https://twitter.com/idntimes

===================================================