Tas anyaman tangan yang dikenal sebagai noken menjadi salah satu produk kerajinan favorit di PON XX Papua. Tas ini menjadi cinderamata favorit ditandai dengan banyaknya lapak penjual tas tersebut saat PON berlangsung. Penjualan noken diharapkan dapat mengangkat ekonomi warga Papua di masa pandemi. 



Noken merupakan tas tradisional yang berasal dari Papua. Noken dibuat oleh wanita Papua dengan menggunakan bahan-bahan alam. Noken biasanya dipakai untuk membawa hasil-hasil pertanian dan membawa barang dagangan ke pasar.



Sebelum demam PON melanda hanya terdapat belasan lapak tradisional yang menjual noken.  Namun begitu geliat kedatangan kontingen - kontingen ke Kota Merauke, muncul puluhan lapak baru yang menjajakan tas noken dengan berbagai corak dan warna.



Tas khas asal papua itu dijual mulai dari kisaran Rp200 ribu hingga Rp700 ribu  per buah tergantung ukuran dan bahan dasar pembuatan noken maupun tas bulu kasuari yang merupakan tas anyaman yang dipadukan dengan bulu ekor dari hewan kasuari yang banyak terdapat di wilayah Merauke. Selain menjual noken pada beberapa lapak turut pula dijual pernak - pernik lainnya seperti kalung dan gelang manik - manik Papua. Roy Darsono/Metro TV.



Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Mengenal Noken, Tas Anyaman Cinderamata Favorit PON XX Papua