PKS Desak Investigasi Anggaran Proyek Kereta Cepat yang Membengkak

  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritisi soal membengkaknya anggaran proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

PKS mendesak dilaksanakannya investigasi penyebab meningkatnya anggaran hingga 27 triliun rupiah.

Baca Juga Ini Strategi KCIC Tekan Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung di https://www.kompas.tv/article/208025/ini-strategi-kcic-tekan-pembengkakan-biaya-kereta-cepat-jakarta-bandung

Pernyataan tersebut disampaikan politisi PKS, Mardani Ali Sera, kepada KompasTV, Sabtu (11/9/2021).

"Aneh terkait kereta cepat Jakarta-Bandung. Sudah ada tol, sudah ada kereta biasa, ada juga kereta cepat, dan sekarang membengkak. Perlu investigasi serius, ada apa dengan kereta cepat Jakarta-Bandung," ucap Mardani.

Baca Juga Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan Dilanjutkan sampai Surabaya Masih Dikaji di https://www.kompas.tv/article/180291/pembangunan-kereta-cepat-jakarta-bandung-akan-dilanjutkan-sampai-surabaya-masih-dikaji

Mardani mengingatkan agar seluruh proyek strategis termasuk kereta cepat, harus mengedepankan kepentingan rakyat.

"Semua keputusan harus buat rakyat. Jangan sampai rakyat nanti menanggung karena kebijakan yang salah. Terkait dengan masuknya investor China, semua harus dikaji berbasis national interest. Kepentingan masyarakat utamanya," lanjutnya.

Baca Juga Fakta Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kereta Cepat Pertama di Indonesia di https://www.kompas.tv/article/176188/fakta-proyek-kereta-cepat-jakarta-bandung-kereta-cepat-pertama-di-indonesia

Terakhir, Mardani berpesan agar kereta cepat tidak jadi proyek korupsi baru.

"Jangan sampai ada pihak yang bermain. Apalagi mengambil kesempatan dalam kesempitan. Bongkar apa yang terjadi. Kenapa anggaran bengkak di kereta cepat Jakarta-Bandung," pungkasnya.

Video Editor: Faqih Fisabilillah

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/210701/pks-desak-investigasi-anggaran-proyek-kereta-cepat-yang-membengkak

Dianjurkan