Rusia Sampaikan Belasungkawa Seraya Mengutuk Serangan Teroris di Kabul Afghanistan
- 3 tahun yang lalu
ROMA, KOMPAS.TV - Pemerintah Rusia melalui Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, mengutuk serangan teroris yang terjadi di Kabul, Afghanistan.
Pemerintah Rusia juga turut menyampaikan belasungkawa untuk seluruh korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di luar bandara internasional Hamid Karzai, Kamis (26/8/2021).
Pernyataan itu disampaikan Sergey Lavrov dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Italia, Luigi di Maio yang digelar di Roma, Jumat (27/8/2021).
"Diskusi kami didominasi oleh Afghanistan karena alasan yang dapat dimengerti. Kami bergabung dalam mengutuk serangan teroris, dalam mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga orang-orang yang tewas," ucap Lavrov.
Lavrov menambahkan, Rusia akan membantu mempercepat proses penyaluran bantuan kepada warga Afghanistan.
Menurut Lavrov, bantuan tersebut nantinya diharapkan dapat mendorong terwujudnya Pemerintahan baru yang didukung semua pihak.
"Tentu saja, kita dapat melihat kebutuhan tambahan untuk mempercepat bantuan kepada warga Afghanistan, sehingga mereka dapat membentuk pemerintahan transisi yang inklusif tanpa penundaan lebih lanjut, dengan partisipasi semua kekuatan politik utama negara ini," pungkasnya.
Video Editor: Vila Randita
Pemerintah Rusia juga turut menyampaikan belasungkawa untuk seluruh korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di luar bandara internasional Hamid Karzai, Kamis (26/8/2021).
Pernyataan itu disampaikan Sergey Lavrov dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Italia, Luigi di Maio yang digelar di Roma, Jumat (27/8/2021).
"Diskusi kami didominasi oleh Afghanistan karena alasan yang dapat dimengerti. Kami bergabung dalam mengutuk serangan teroris, dalam mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga orang-orang yang tewas," ucap Lavrov.
Lavrov menambahkan, Rusia akan membantu mempercepat proses penyaluran bantuan kepada warga Afghanistan.
Menurut Lavrov, bantuan tersebut nantinya diharapkan dapat mendorong terwujudnya Pemerintahan baru yang didukung semua pihak.
"Tentu saja, kita dapat melihat kebutuhan tambahan untuk mempercepat bantuan kepada warga Afghanistan, sehingga mereka dapat membentuk pemerintahan transisi yang inklusif tanpa penundaan lebih lanjut, dengan partisipasi semua kekuatan politik utama negara ini," pungkasnya.
Video Editor: Vila Randita