Jokowi Pastikan Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal Ketiga Menurun dari Kuartal Kedua
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Joko Widodo memastikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga akan menurun dari pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Peresmian Pembukaan Sarasehan 100 Ekonomi Indonesia, yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden (26/8).
"Kita tahu kemarin kuartal ke-2, kita berada di angka 7,07%, dan inflasi berada di angka 1,5%, yang kita harapkan ini juga bisa berlanjut di kuartal yang ketiga, meskipun kita pastikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga akan lebih rendah dari kuartal yang kedua", ungkap Jokowi dalam video tersebut.
Presiden menegaskan, persebaran kasus Covid-19 telah berdampak secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Meningkatnya persebaran varian delta dinilai telah berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pemerintah melakukan sejumlah pembatasan kegiatan kepada masyarakat.
Sejak tanggal 3 Juli 2021, pemerintah telah memberlakukan PPKM level 4, dimana hanya sektor usaha tertentu saja yang diperbolehkan untuk beroperasi.
Bahkan, mal-mal dan pusat perbelanjaan lainnya dilarang beroperasi. Pasar-pasar tradisional pun hanya diperbolehkan buka dengan kapasitas dan jam buka sesuai dengan yang telah ditentukan.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Peresmian Pembukaan Sarasehan 100 Ekonomi Indonesia, yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden (26/8).
"Kita tahu kemarin kuartal ke-2, kita berada di angka 7,07%, dan inflasi berada di angka 1,5%, yang kita harapkan ini juga bisa berlanjut di kuartal yang ketiga, meskipun kita pastikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga akan lebih rendah dari kuartal yang kedua", ungkap Jokowi dalam video tersebut.
Presiden menegaskan, persebaran kasus Covid-19 telah berdampak secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Meningkatnya persebaran varian delta dinilai telah berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pemerintah melakukan sejumlah pembatasan kegiatan kepada masyarakat.
Sejak tanggal 3 Juli 2021, pemerintah telah memberlakukan PPKM level 4, dimana hanya sektor usaha tertentu saja yang diperbolehkan untuk beroperasi.
Bahkan, mal-mal dan pusat perbelanjaan lainnya dilarang beroperasi. Pasar-pasar tradisional pun hanya diperbolehkan buka dengan kapasitas dan jam buka sesuai dengan yang telah ditentukan.