Siswa TK Hingga SMP Di Kabupaten Blitar Mulai Ikuti Pembelajaran Tatap Muka
- 3 tahun yang lalu
BLITAR, KOMPAS.TV - Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menggelar pembelajaran tatap muka di semua tingkatan sekolah. Penerapan protokol yang ketat hingga pembatasan jam belajar diterapkan demi mencegah terjadinya penularan covid 19.
Sejak 1 pekan terakhir, seluruh sekolah TK hingga SMP di Kabupaten Blitar telah diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka. Para siswa dapat kembali merasakan pembelajaran secara langsung di kelas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam kegiatan pembelajaran tatap muka ini, jumlah siswa yang masuk dibatasi antara 25 hingga 50 persen dari total murid yang ada di setiap kelas. Kegiatan belajar mengajar juga hanya dilakukan selama 2 jam saja secara bergiliran.
Pembelajaran tatap muka ini pun disambut gembira oleh para siswa. Menurut siswa pembelajaran tatap muka memudahkan mereka untuk memahami materi.
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar sendiri memberikan kewenangan penuh kepada pihak sekolah untuk mengatur jalannya pembelajaran tatap muka. Jika dirasa wilayahnya masih termasuk zona merah covid, pihak sekolah juga bisa membatalkan pembelajaran secara langsung.
Sejauh ini, dari 876 sekolah dasar negeri dan swasta di Kabupaten Blitar yang menjalankan pembelajaran langsung masih 62 persen saja. Sementara untuk SMP masih mencapai 50 persen dari jumlah 175 sekolah.
Sistem pembelajaran tatap muka ini akan terus dilakukan evaluasi oleh Dinas Pendidikan. Hal itu dilakukan demi mencegah terjadinya penularan covid 19 di lingkungan sekolah.
#Blitar #Sekolah #Pembelajaran #Tatapmuka #Covid19 #Beritakediri
Sejak 1 pekan terakhir, seluruh sekolah TK hingga SMP di Kabupaten Blitar telah diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka. Para siswa dapat kembali merasakan pembelajaran secara langsung di kelas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam kegiatan pembelajaran tatap muka ini, jumlah siswa yang masuk dibatasi antara 25 hingga 50 persen dari total murid yang ada di setiap kelas. Kegiatan belajar mengajar juga hanya dilakukan selama 2 jam saja secara bergiliran.
Pembelajaran tatap muka ini pun disambut gembira oleh para siswa. Menurut siswa pembelajaran tatap muka memudahkan mereka untuk memahami materi.
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar sendiri memberikan kewenangan penuh kepada pihak sekolah untuk mengatur jalannya pembelajaran tatap muka. Jika dirasa wilayahnya masih termasuk zona merah covid, pihak sekolah juga bisa membatalkan pembelajaran secara langsung.
Sejauh ini, dari 876 sekolah dasar negeri dan swasta di Kabupaten Blitar yang menjalankan pembelajaran langsung masih 62 persen saja. Sementara untuk SMP masih mencapai 50 persen dari jumlah 175 sekolah.
Sistem pembelajaran tatap muka ini akan terus dilakukan evaluasi oleh Dinas Pendidikan. Hal itu dilakukan demi mencegah terjadinya penularan covid 19 di lingkungan sekolah.
#Blitar #Sekolah #Pembelajaran #Tatapmuka #Covid19 #Beritakediri