Perjuangan Sang Ayah Bawa Apriyani Rahayu Jadi Pebulutangkis Dunia

  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Di balik prestasi emas Olimpiade Tokyo 2020 yang diraih pasangan ganda putri bulutangkis, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, ada kerja keras, dukungan, dan doa yang tak lepas dari keluarga.

Bagi Apriyani, kesuksesan ini tak bisa diraih tanpa semangat dan keyakinan orangtua akan talentanya.

Kamis (12/8/2021) lalu, menjadi hari yang spesial bagi Apriyani Rahayu.

Sepulang dari berlaga di Olimpiade Tokyo, untuk pertama kalinya ia bisa bertemu dengan Opande, panggilan sayang untuk sang ayah, Amirudin Pora yang tinggal jauh di Konawe, Sulawesi Tenggara.

Amirudin Pora adalah sosok penting di balik kesuksesan Apriyani Rahayu mengukir sejarah, memenangkan emas pertama Indonesia di nomor bulutangkis ganda putri.

Raket dari pelepah sagu buatannya menjadi raket pertama yang ia gunakan bersama almarhumah sang istri untuk menempa talenta bulutangkis Apriyani kecil.

Meski Apriyani memiliki postur tubuh yang kurang ideal dibanding atlet bulutangkis pada umumnya, keyakinan sang Opande pada talenta putri bungsunya tak pernah luntur.

Tulus doa dan kerja kerasnya mengantar Apriyani Rahayu dari pelosok Konawe, Sulawesi Tenggara, hingga berhasil menjadi pebulutangkis kelas dunia.

Mewujudkan harapan dari almarhumah ibunda Apriyani yang tak sempat melihat kesuksesan putrinya.

Prestasi emas Greysia-Apriyani di Olimpiade Tokyo menjadi kebanggaan masyarakat.

Daftar panjang hadiah bagi kerja keras mereka menanti.

Presiden juga memastikan bonus sebesar Rp 5,5 miliar segera diterima Greysia dan Apriyani atas prestasi bersejarah mereka.


Dianjurkan