Permohonan Maaf Ketua DPRD Kota Tangerang atas Kegaduhan Anggaran Pakaian Dinas
  • 3 tahun yang lalu
Dewan Perwakilan Rakyat Kota Tangerang akhirnya membatalkan pengadaan baju dinas dari Louis Vuitton untuk 50 anggotanya.

Pembatalan ini dilakukan setelah pengadaan baju dinas yang menggunakan bahan merek ternama Louis Vuitton atau LV menjadi sorotan masyarakat.



Menuai kritik dan kecaman DPRD Kota Tangerang Banten akhirnya membatalkan anggaran pengadaan bahan seragam tahun 2021 senilai 675 juta rupiah.

 

Ketua DPRD Kota Tangerang Banten, Gatot Wibowo menyatakan pembatalan pengadaan baju dinas berdasarkan hasil masukan dari berbagai pihak dan disetujui oleh seluruh anggota dewan.



Gatot mengatakan pembatalan pengadaan pakaian dinas dilakukan dalam rapat gabungan pimpinan DPRD, pimpinan fraksi, pimpinan komisi dan Sekretaris DPRD Kota Tangerang hari ini.



Pengadaan pakaian dinas 50 baju DPRD Kota Tangerang tahun 2021 ramai diperbincangkan dan menjadi sorotan berbagai kalangan.  Selain nilainya fantastis, bahan pakaian yang digunakan dari merek ternama seperti Louis Vuitton untuk pakaian dinas harian (PDH), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).



Gatot mengaku heran dengan munculnya merek pakaian ternama itu untuk seragam mereka. Karena, kata dia, selama ini DPRD tak pernah menyebut merek dalam pembahasan anggaran.



Pembatalan anggaran pengadaan baju dinas itu terdiri dari pengadaan bahan senilai 675 juta rupiah dan pengadaan penjahitan baju senilai 600 juta rupiah.  Anggaran pengadaan baju dinas ini naik lebih dari 300 juta rupiah dari anggaran tahun 2020.



Belakangan publik menyoroti munculnya sejumlah merek asing, salah satunya louis vuitton untuk pakaian dinas.
Permohonan Maaf Ketua DPRD Kota Tangerang atas Kegaduhan Anggaran Pakaian Dinas