Resmi Berakhir, Simbol Olimpiade Lima Cincin Raksasa di Tokyo Telah Dipindahkan
- 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Simbol Olimpiade lima cincin raksasa yang terletak di Taman Laut Adaiba di Tokyo telah dipindahkan hari Rabu (11/08) untuk menandakan Olimpiade Tokyo secara resmi telah berakhir hari minggu lalu.
Pemindahan simbol Olimpiade berupa lima cincin raksasa dijadwalkan hari Selasa (10/08), namun mengalami penundaan karna angin kencang dan baru dapat terlaksana pada hari Rabu.
Simbol Olimpiade ini memiliki panjang 15,3 meter dengan lebar 32,6 meter yang dipasang pada Desember tahun lalu untuk meningkatkan antusiasme Olimpiade di tengah pandemi.
Pejabat pemerintah Tokyo Atusushi Yanashimizu yang menyaksikan pemindahan ini mengatakan kesedihan atas dicopotnya simbol tersebut.
Namun hal ini dimaksudkan guna mengatur suasana Olimpiade Paralympic mendatang.
Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menyampaikan rasa terima kasihnya pada masyarakat Jepang, karena telah mendukung terselenggaranya olimpiade yang aman meski dalam kondisi pandemi covid-19.
Warga Jepang dinilai telah bekerjasama dengan baik selama olimpiade berlangsung.
Olimpiade kali ini memang berbeda, suporter tak boleh datang ke stadion dan memberikan dukungan pada atlet mereka ditambah dengan beberapaa aturan karena status darurat Tokyo.
Pemindahan simbol Olimpiade berupa lima cincin raksasa dijadwalkan hari Selasa (10/08), namun mengalami penundaan karna angin kencang dan baru dapat terlaksana pada hari Rabu.
Simbol Olimpiade ini memiliki panjang 15,3 meter dengan lebar 32,6 meter yang dipasang pada Desember tahun lalu untuk meningkatkan antusiasme Olimpiade di tengah pandemi.
Pejabat pemerintah Tokyo Atusushi Yanashimizu yang menyaksikan pemindahan ini mengatakan kesedihan atas dicopotnya simbol tersebut.
Namun hal ini dimaksudkan guna mengatur suasana Olimpiade Paralympic mendatang.
Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menyampaikan rasa terima kasihnya pada masyarakat Jepang, karena telah mendukung terselenggaranya olimpiade yang aman meski dalam kondisi pandemi covid-19.
Warga Jepang dinilai telah bekerjasama dengan baik selama olimpiade berlangsung.
Olimpiade kali ini memang berbeda, suporter tak boleh datang ke stadion dan memberikan dukungan pada atlet mereka ditambah dengan beberapaa aturan karena status darurat Tokyo.