Pandemi Covid-19 Membawa Keuntungan Bagi Produsen Jamu
  • 3 tahun yang lalu
KEDIRI, KOMPAS.TV - Sejak pagi para pekerja di produsen jamu Wahyu Alam, di kelurahan Banaran kota Kediri ini sibuk mengolah berbagai tanaman obat. Mulai dari temulawak hingga jahe, semua diolah menjadi serbuk untuk dijual kepada konsumen.

Menurut sang pemilik, Yuwono, selama masa pandemi ini permintaan jamu herbal sangat tinggi. Tingginya kesadaran warga untuk menjaga imunitas tubuh menjadi penyebab jamu serbuk buatan pria 53 tahun tersebut banyak dicari.

Setiap hari, rata-rata 15 kilogram jamu serbuk laku terjual. Pendapatan 10 hingga 12 juta rupiah pun mampu ia kantongi dalam kurun waktu satu bulan.

Dalam proses produksi jamu, Yuwono menggunakan bahan-bahan alami yang ia tanaman sendiri. Ia juga menggunakan teknik tradisional, yaitu sangrai tanpa menggunakan bahan kimia tambahan.

Semua diproduksi secara alami agar khasiat jamu dapat dirasakan warga. Terutama untuk menjaga daya tahan tubuh di masa pandemi seperti saat ini.

Di tempat ini, 1 bungkus jamu herbal seberat 1 kilogram dijual dengan harga 70 ribu rupiah. Yuwono juga tidak menaikkan harga meski permintaan tinggi. Baginya usaha jamu di masa seperti ini bukan hanya mencari untung namun juga sebagai upaya membantu sesama.

#Kediri #Jamu #herbal #Covid19 #Jahe #beritakediri