Saran Wapres Maruf Amin, Antigen Dikurangi, Perbanyak PCR
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Wakil Presiden (Wapres) K.H. Maruf Amin meminta jajaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur untuk lebih fokus pada tes PCR.
Wapres berharap penggunaan tes antigen dapat dikurangi dan lebih memperbanyak tes PCR yang memiliki tingkat akurasi lebih tinggi.
Angka positivity rate kasus COVID-19 masih cukup tinggi, yakni 39,24 persen, jauh di atas standar World Health Organization (WHO), yakni 5 persen.
Karena itu, Ma'ruf meminta ini jadi perhatian serius.
"Penggunaan antigen dan PCR, sebenarnya antigen itu kalau saya amati positivity rate-nya itu rendah. Saya usulkan ke Menkes supaya jangan terlalu banyak antigen, sebab positivity rate rendah,"ungkap Maruf saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19, Rabu (21/07/2021).
Selain itu Maruf juga membahas terkait koordinasi mengenai berbagai masalah seperti bed occupancy rate (BOR), ketersediaan oksigen di Provinsi Jawa Timur.
Video Editor: Noval
Wapres berharap penggunaan tes antigen dapat dikurangi dan lebih memperbanyak tes PCR yang memiliki tingkat akurasi lebih tinggi.
Angka positivity rate kasus COVID-19 masih cukup tinggi, yakni 39,24 persen, jauh di atas standar World Health Organization (WHO), yakni 5 persen.
Karena itu, Ma'ruf meminta ini jadi perhatian serius.
"Penggunaan antigen dan PCR, sebenarnya antigen itu kalau saya amati positivity rate-nya itu rendah. Saya usulkan ke Menkes supaya jangan terlalu banyak antigen, sebab positivity rate rendah,"ungkap Maruf saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19, Rabu (21/07/2021).
Selain itu Maruf juga membahas terkait koordinasi mengenai berbagai masalah seperti bed occupancy rate (BOR), ketersediaan oksigen di Provinsi Jawa Timur.
Video Editor: Noval