Pemilihan Kepala Desa Luwu Utara Berujung Duel Maut
- 3 tahun yang lalu
SULSEL, KOMPAS.TV - Pemilihan Kepala Desa di Luwu Utara, Sulawesi Selatan berujung maut. Satu orang meninggal dunia seusai terlibat duel setelah penghitungan suara, Rabu (14/07/2021).
Pembunuhan terjadi seusai pemilihan Kepala Desa Tandung di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Seorang warga meninggal dunia akibat ditusuk senjata tajam.
Tak butuh waktu lama bagi polisi mengungkap kasus ini, korban maupun pelaku bukan warga setempat.
Tersangka mengaku tersinggung dengan ulah korban yang menggeber sepeda motornya untuk merayakan kemenangan jagoannya.
Korban menggunakan senjata tajam jenis parang, sementara pelaku menggunakan badik.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Irwan Sunuddin mengatakan, tersangka merupakan seorang residivis dengan kasus yang sama.
"Tersangka juga adalah residivis pembunuhan. Setahun yang lalu baru keluar dari Rutan Masamba," kata AKBP Irwan di Mapolres, Kamis (15,7,21) siang.
Sebelumnya, AKBP Irwan Sunuddin menjelaskan kronologi kejadian penikaman itu berawal dari ketersinggungan.
Pelaku ditangkap di Mapolres Luwu Utara untuk proses hukum lebih lanjut. Senjata tajam yang dipakai pelaku dan korban jadi bukti.
Pembunuhan terjadi seusai pemilihan Kepala Desa Tandung di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Seorang warga meninggal dunia akibat ditusuk senjata tajam.
Tak butuh waktu lama bagi polisi mengungkap kasus ini, korban maupun pelaku bukan warga setempat.
Tersangka mengaku tersinggung dengan ulah korban yang menggeber sepeda motornya untuk merayakan kemenangan jagoannya.
Korban menggunakan senjata tajam jenis parang, sementara pelaku menggunakan badik.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Irwan Sunuddin mengatakan, tersangka merupakan seorang residivis dengan kasus yang sama.
"Tersangka juga adalah residivis pembunuhan. Setahun yang lalu baru keluar dari Rutan Masamba," kata AKBP Irwan di Mapolres, Kamis (15,7,21) siang.
Sebelumnya, AKBP Irwan Sunuddin menjelaskan kronologi kejadian penikaman itu berawal dari ketersinggungan.
Pelaku ditangkap di Mapolres Luwu Utara untuk proses hukum lebih lanjut. Senjata tajam yang dipakai pelaku dan korban jadi bukti.