Menteri BUMN Erick Thohir Jamin Ketersediaan Obat Bagi Pasien Covid-19
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan ketersediaan obat bagi pasien Covid-19 terpenuhi.
Salah satunya adalah melalui suplai Paket Obat Isoman Gratis untuk Rakyat yang telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/07/2021) pagi.
"Tentu hal ini juga menjaga tadi yang disampaikan Bapak Presiden bahwa negara hadir untuk rakyat. Kita mau rakyat segera sembuh dari Covid-19, kita mau rakyat tidak kebingungan dengan adanya isu-isu bahwa kekurangan obat, makanya kita penetrasi dengan obat gratis ini secara baik," ujar Erick.
BUMN juga terus memproduksi dan menyuplai obat terapi Covid-19 yang sesuai dengan standar Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kemarin malam sudah BPOM mengeluarkan delapan jenis obat. Kita terus mengadakan mendistribusikan. Apalagi kemarin Kemenkes sudah juga menerbitkan aturan bahwa beberapa obat ini bisa diakses oleh publik," ucap Menteri BUMN.
Erick menegaskan, BUMN yang bergerak di bidang farmasi terus mengupayakan produksi obat di dalam negeri.
"Kami sendiri sudah memproduksi empat macam obat, Oseltamivir, Favipiravir, Remdesivir, dengan kuantiti yang sangat besar," imbuhnya.
Tak hanya itu, Kementerian BUMN dan Kementerian Luar Negeri juga tengah berupaya untuk memastikan lisensi dari produksi obat terapi Covid-19 lainnya.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Salah satunya adalah melalui suplai Paket Obat Isoman Gratis untuk Rakyat yang telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/07/2021) pagi.
"Tentu hal ini juga menjaga tadi yang disampaikan Bapak Presiden bahwa negara hadir untuk rakyat. Kita mau rakyat segera sembuh dari Covid-19, kita mau rakyat tidak kebingungan dengan adanya isu-isu bahwa kekurangan obat, makanya kita penetrasi dengan obat gratis ini secara baik," ujar Erick.
BUMN juga terus memproduksi dan menyuplai obat terapi Covid-19 yang sesuai dengan standar Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kemarin malam sudah BPOM mengeluarkan delapan jenis obat. Kita terus mengadakan mendistribusikan. Apalagi kemarin Kemenkes sudah juga menerbitkan aturan bahwa beberapa obat ini bisa diakses oleh publik," ucap Menteri BUMN.
Erick menegaskan, BUMN yang bergerak di bidang farmasi terus mengupayakan produksi obat di dalam negeri.
"Kami sendiri sudah memproduksi empat macam obat, Oseltamivir, Favipiravir, Remdesivir, dengan kuantiti yang sangat besar," imbuhnya.
Tak hanya itu, Kementerian BUMN dan Kementerian Luar Negeri juga tengah berupaya untuk memastikan lisensi dari produksi obat terapi Covid-19 lainnya.
Video Editor: Lisa Nurjannah