Andre: Di Dalam Rapat Kritik Bisa Disampaikan Langsung
- 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Kritik Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudoyono atau Ibas soal Indonesia bisa menjadi negara gagal jika tak mampu mengatasi covid-19 ditanggapi sejumlah politisi di DPR.
Anggota Komisi VI Gerindra, Andre Rosiade menyoroti kritik yang disampaikan oleh Ibas.
Rosiade mengatakan kritik terhadap pemerintah adalah hal wajar. Tapi sebagai anggota DPR akan lebih baik jika kritik disampaian dalam rapat resmi.
Andre menilai jika Ibas hadir dalam rapat resmi maka kritik bisa langsung tertuju pada perwakilan pemerintah yang hadir.
Menanggapi sindiran balik Andre Rosiade, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky meminta pemerintah untuk fokus saja pada penanganan pandemi.
Demokrat menilai pemerintah kurang mampu dalam mitigasi pandemi dengan bukti habisnya oksigen, harga obat melonjak dan menipisnya tempat perawatan yang menyebabkan hilangnya banyak nyawa.
Menteri BUMN, Erick Thohir yang hadir dalam rapat dengan Komisi VI DPR. Mengatakan pemerintah telah melakukan sejumlah langkah untuk menangani korban covid-19.
Erick juga mengatakan pemerintah membuka diri terhadap masukan dari anggota DPR soal penanganan kasus covid baik lewat rapat maupun telepon langsung.
Anggota Komisi VI Gerindra, Andre Rosiade menyoroti kritik yang disampaikan oleh Ibas.
Rosiade mengatakan kritik terhadap pemerintah adalah hal wajar. Tapi sebagai anggota DPR akan lebih baik jika kritik disampaian dalam rapat resmi.
Andre menilai jika Ibas hadir dalam rapat resmi maka kritik bisa langsung tertuju pada perwakilan pemerintah yang hadir.
Menanggapi sindiran balik Andre Rosiade, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky meminta pemerintah untuk fokus saja pada penanganan pandemi.
Demokrat menilai pemerintah kurang mampu dalam mitigasi pandemi dengan bukti habisnya oksigen, harga obat melonjak dan menipisnya tempat perawatan yang menyebabkan hilangnya banyak nyawa.
Menteri BUMN, Erick Thohir yang hadir dalam rapat dengan Komisi VI DPR. Mengatakan pemerintah telah melakukan sejumlah langkah untuk menangani korban covid-19.
Erick juga mengatakan pemerintah membuka diri terhadap masukan dari anggota DPR soal penanganan kasus covid baik lewat rapat maupun telepon langsung.