DPR: Belum Ada Nama Calon Panglima TNI dari Presiden
- 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Komisi I DPR mengaku belum menerima surat dari Presiden Joko Widodo yang berisi nama calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hingga saat ini belum ada pembahasan di Komisi I DPR terkait calon Panglima TNI.
Anggota DPR Komisi I Dave Laksono mengatakan, sebaiknya Presiden segera menyurati DPR, siapa calon Panglima TNI pilihan Presiden agar segera dilakukan uji kelayakan dan kepatutan pada Agustus mendatang.
Di tengah ramainya isu pergantian Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa baru saja memperbarui laporan harta kekayaannya kepada KPK.
Pelaporan harta kekayaan ini memang menjadi kewajiban bagi seluruh penyelenggara negara.
Sementara Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo sudah lebih dulu memperbarui laporan harta kekayaannya.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia.
Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.
Hingga saat ini belum ada pembahasan di Komisi I DPR terkait calon Panglima TNI.
Anggota DPR Komisi I Dave Laksono mengatakan, sebaiknya Presiden segera menyurati DPR, siapa calon Panglima TNI pilihan Presiden agar segera dilakukan uji kelayakan dan kepatutan pada Agustus mendatang.
Di tengah ramainya isu pergantian Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa baru saja memperbarui laporan harta kekayaannya kepada KPK.
Pelaporan harta kekayaan ini memang menjadi kewajiban bagi seluruh penyelenggara negara.
Sementara Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo sudah lebih dulu memperbarui laporan harta kekayaannya.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia.
Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.